Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

UMKM Tetap Bertahan dan Optimistis di Masa Pandemi

Ifa/S2-25
09/11/2020 07:30
UMKM Tetap Bertahan dan Optimistis di Masa Pandemi
UMKM Tetap Bertahan dan Optimistis di Masa Pandemi(MI/PERMANA PANDEGA)

USAHA Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terdampak cukup parah oleh pandemi covid-19. Namun, banyak dari mereka yang mencoba tetap bertahan dan optimistis di tengah hantaman pandemi yang menghacurkan perekonomian ini.

Contohnya ialah komunitas Jaringan Warkop Nusantara (JWN). Komunitas yang khusus mengenalkan kopi asli Indonesia ke warung kopi ini turut merasakan dampak pandemi covid-19.

Menurut pendirinya, Setya Yudha Indraswara, di awal pembatasan sosial berskala besar (PSBB), JWN sempat drop tetapi perlahan mulai bangkit lagi sekitar Lebaran lalu.

“Salah satu yang membuat kita survive dan sampai hari ini gak begitu banyak efek (dari pandemi) karena the power of pertemanan. Banyak teman banyak rezeki,” katanya dalam program Kick Andy di Metro TV, tadi malam.

JWN sendiri merupakan sebuah proyek sosial yang bertujuan mengenalkan kopi asli Indonesia ke warung kopi (warkop). Ulil, sapaan akrab Satya, berniat menyediakan kopi berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi warkop-warkop.

Selain menghadirkan kopi asli Indonesia ke warkop, Ulil dan JWN juga mengedukasi masyarakat dengan berbagi pengetahuan tentang kopi Indonesia. Sejak berdiri pada 2016, JWN saat ini semakin dikenal. Sudah banyak warkop di seluruh Indonesia yang memesan kopi kepada Ulil.

“JWN itu jaringan pertemanan. Yang dilakukan adalah mengenalkan kopi-kopi murni Indonesia, kemudian mengenalkan dan belajar bersama untuk pengolahan kopi mulai dari hulu sampai hilir. Jadi temen-temen yang datang ke JWN istilahnya kita belajar bersama dan itu semua free, gak ada biaya, gak ada ikatan,” jelasnya.

Kemudian ada Slamet Riyadi, pendiri Lumintu Recycle Art. Di usia 70 tahun, Slamet masih aktif dan produktif di komunitas yang didirikannya sejak 1998.

Dengan menggandeng para lansia, Slamet mengolah barang-barang bekas menjadi berbagai barang kerajinan bernilai jual tinggi seperti tas, pernak-pernik, dekorasi rumah, dan sebagainya.

Lumintu sendiri merupakan kepanjangan dari ‘lumayan itung-itung nunggu tutup usia’. Kegiatan di Lumintu membuat para lansia lebih produktif dan memberi penghasilan yang lumayan.

Selain dipasarkan di berbagai kota di Indonesia, produk Lumintu telah dijual ke mancanegara seperti Malaysia, Singapura, dan Spanyol. Slamet juga sering memberikan pelatihan tentang pemanfaatan barang-barang bekas pada murid-murid sekolah internasional, santri pon-
dok pesantren, anak jalanan, dan penghuni lembaga pemasyarakatan.

Slamet dan komunitasnya itu bahkan pernah diajak ikut pameran lingkungan hidup internasional di Bali Room Hotel Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut berbagai hal telah dilakukan pemerintah.

“Yang berhenti usahanya sama sekali kita dorong mereka masuk ke program bansos. Yang masih bisa bertahan kita kategorikan dua, ada bankable dan unbankable,” katanya.

Yang sudah bankable, katanya, pemerintah membantu lewat program relaksasi pinjaman. Dalam hal ini, para UMKM bisa tidak membayar cicilan selama 6 bulan.

“Kita juga subsidi bunganya 6% selama 6 bulan. Lalu kami juga subsidi pajak. Dan kami juga tawarkan pembiayaan murah dan masuk kepada restrukturisasi. Misalnya bunga 3% untuk 6 bulan. Termasuk sekarang yang KUR ultramikro yang di bawah Rp10 juta kita berikan 0%,” jelasnya.

“Yang belum punya akses ke perbankan kita berikan hibah modal kerja. Programnya bantuan presiden usaha produktif untuk usaha mikro yang belum pernah pinjam ke bank. Ini untuk 12 juta orang dan 9,1 juta orang sudah selesai,” imbuh Teten.

Yang terpenting, katanya, para UMKM bisa melewati tantangan ini dengan berusaha agar tetap survive. Teten berharap tahun depan adalah momentum kebangkitan UMKM.

“Dengan UU Cipta Kerja, kita optimistis UMKM bisa bangkit dan bisa naik kelas,” ujar Teten. (Ifa/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya