Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Polres Klaten Siap Tanggap Bencana Gunung Merapi

Djoko Sardjono
07/11/2020 02:35
Polres Klaten Siap Tanggap Bencana Gunung Merapi
Gunung Merapi(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

KEPOLISIAN Resor Klaten, Jawa Tengah, menggelar apel kesiapsiagaan tanggap bencana di halaman Mapolres, Jumat (6/11). Apel yang dipimpin Kapolres AKB Edy Suranta Sitepu sebagai langkah antisipasi terjadi  erupsi Gunung Merapi dan bencana hidrometeorologi di musim hujan saat ini.

Edy Sitepu dalam amanatnya mengatakan kesiapsiagaan tanggap bencana perlu dilakukan dalam upaya meminimalkan dampak bencana. Terlebih, setelah BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) mulai Kamis (5/11) lalu.

Kesiapsiagaan tanggap bencana erupsi Gunung Merapi perlu dilakukan, sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Di Klaten terdapat tiga desa di Kecamatan Kemalang yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi, yaitu Desa Sidorejo, Balerante, dan Tegalmulyo.

Menurut Edy Sitepu, penaikan status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) yang ditetapkan oleh BPPTKG pada 5  November 2020, disikapi warga KRB III dengan tenang. Mereka pun  menyatakan telah siap menghadapi bencana erupsi gunung tersebut.

Untuk pengurangann risiko bencana, Kapolres minta segera dilakukan  pengecekan kembali sarana dan prasarana yang dimiliki, sehingga jika saat dibutuhkan bisa bergerak cepat. Kapolsek Kemalang pun diminta mengecek kesiapan evakuasi warga, transportasi, dan lokasi pengungsian.

"Gelar apel kesiapsiagaan tanggap bencana adalah untuk mengecek kesiapan peralatan bencana, sekaligus kemampuan personel menghadapi ancaman erupsi Gunung Merapi, serta bencana banjir, angin puting beliung, dan gerakan tanah di musim hujan," jelasnya.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika musim hujan ini sebagian besar wilayah Indonesia akan dilalui siklon La nina yang berpotensi terjadi peningkatan durasi dan curah hujan. Karena itu, kewaspadaan dan kepekaan perlu ditingkatkan. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik