Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemkab Sleman Siapkan Barak Pengungsian Merapi Sesuai Prokes

Agus Utantoro
06/11/2020 09:17
Pemkab Sleman Siapkan Barak Pengungsian Merapi Sesuai Prokes
Pekabat Pemkab Sleman meninjau barak pengungsian di Glagaharjo.(MI/Agus Utantoro )

SETELAH Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Gunung Merapi satu tingkat lebih tinggi, dari Waspada atau Level II ke Siaga atau Level III, Pemkab Sleman menggelar rapat koordinasi dan menyiagakan barak pengungsian.

Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswoyo, Jumat (6/11), menjelaskan barak yang disiapkan untuk sementara adalah yang ada di Kapanewon Cangkringan terutama yang ada di Desa Glagaharjo.

"Dalam suratnya, BPPTKG menyebutkan ada tiga dusun di Kapanewon  Cangkringan yang berpotensi terancam bahaya Merapi, kami segera
menyiapkan barak pengungsian," katanya.

Baca juga: Merapi Siaga, BPBD Boyolali Siapkan 100 Ribu Masker & Pengungsian

Dari tiga dusun yang disebut, Dusun Pelemsari di Desa Umbulharjo, Dusun Kaliadem di Kepuharjo, dan Dusun Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo, ujarnya, hanya Dusun Kalitengah Lor yang masih berpenduduk permanen. Sedang dua dusun lainnya tidak dihuni.

Panewu Cangkringan Suparmono menambahkan warga Dusun Kalitengah Lor lebih menyukai mengungsi di Barak Balai Desa Glagaharjo.

Meski ada barak lainnya, ujarnya, Pemkab Sleman kemudian menyiapkan barak yang ada di Glagaharjo.

Keduanya menambahkan, meski rata-rata barak mampu menampung hingga 300 pengungsi, namun nantinya hanya akan diisi tidak sampai 50% dari kapasitas.

Hal itu, ujar Harda, agar tidak terlalu padat dan dapat ditata sesuai jarak yang aman menurut protokol kesehatan.

Barak-barak yang rata-rata dibangun lebih dari 5 tahun lalu itu, imbuhnya, juga akan dilengkapi dengan sarana cuci tangan sebagai bagian dari kelengkapan protokl kesehatan.

Harda menambahkan, pada langkah awal, jika diperlukan pengungsian, kelompok rentan akan diungsikan terlebih dahulu.

"Kelompok rentan ini antara lain lansia, difabel, ibu dan anak balita atau ibu hamil," katanya.

Jumlahnya, ujarnya di Kalitengah Lor sekitar 100-an orang.

Selain menyiapkan barak pengungsian untuk orang, kata Suparmono, juga akan disiapkan tempat pengungsian ternak yang tempatnya berdekatan dengan barak pengungsian warga.

Menurut Suparmono, warga lereng Gunung Merapi, yang kebanyakan adalah peternak, tidak ingin jauh dari ternaknya.

"Karena itu, kami siapkan lapangan di depan barak pengungsian yang akan digunakan untuk pengungsian ternak," katanya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya