Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM Relawan untuk Kemanusiaan Flores (Truk-F) mengumpulkan data kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang jumlahnya mencapai 92 kasus. Angka ini yang dilaporkan selama masa pandemi covid-19.
Koordinator Divisi Perempuan Truk-F Suster Eustochia Monika Nata menyebutkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak selama pandemi mengalami peningkatan dratis. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah aduan dalam rumah tangga yang dilaporkan kepada lembaganya.
"Ada 92 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sikka. Jika merujuk dari kasus tersebut menunjukkan bahwa selama masa pandemi ini justru mengalami peningkatan secara dratis dibandingkan sebelumnya adanya covid-19," kata Suster Eustochia kepada mediaindonesia.com di kantor Truk-F.
Ia mengaku selama masa pandemi, banyak korban yang datang melaporkan kasus kekerasan ini. Korban KDRT dirinci sebagai berikut, terhadap anak perempuan 24 kasus, lalu anak laki-laki 18 kasus, kekerasan terhadap istri 26 kasus dan penghuni lain 2 kasus. Total korban KDRT ada 70 kasus.
Baca juga: 3.087 Kasus Kekerasan Anak Terjadi Selama Pandemi Covid-19
Sementara itu, data kasus kekerasan seksual untuk anak perempuan 11 kasus, kekerasan seksual terhadap istri 12 kasus dan perempuan dewasa termasuk 3 difabel ada 9 kasus. Total keseluruhan data kekerasan seksual ini ada 32 kasus.
"Selama masa pandemi, setiap harinya ada saja yang melaporkan kasus kekerasan. Lebih banyak ibu-ibu yang melaporkan kekerasan ini. Kadang-kadang kita layani mereka sampai sore. Selama kami tangani kasus kekerasan perempuan dan anak, baru kali ini kasusnya meningkat dratis. 92 kasus itu belum terhitung di bulan Oktober 2020," tutur dia.
Ia mengaku khusus KDRT, ada langkah yang diambil oleh lembaganya untuk menyelesaikan kasus ini. Namun sayangnya, kata dia, banyak suami yang sudah pergi tinggalkan korban sehingga sulit diselesaikan. Selain itu, para korban ini enggan laporkan kasus KDRT pada pihak yang berwajib.
Dia menambahkan, di masa pandemi, ada dua kasus yang menarik dan baru terjadi di Kabupaten Sikka. Kasus pertama, suami menjual istri kepada pria hidung belang untuk melayani hubungan seks. Kedua, suami-istri kerap melakukan hubungan tukar pasangan.
"Sikka ini ada kasus terbaru, suami jual istri. Suami yang pasang tarif. Harga tarif itu paling besar Rp2 juta dan paling rendah itu Rp500 ribu. Kasus ini terjadi dua bulan lalu. Korban (istri) pernah datang mengadu ke kita atas perilaku suaminya," tukas Suster Eustochia.
Ia mengaku korban terpaksa melakukan itu karena suaminya selalu mengancam akan membunuh.
"Kami pernah meminta korban untuk melaporkan ke Polisi dan didampingi oleh kami, hanya yang bersangkutan tidak mau melapor. Tukar pasangan ini biasanya dilakukan oleh sesama rekan kerjanya. Banyak istrinya yang datang mengadu di kita. Tapi, ya mereka tidak mau melaporkan masalah ini ke pihak berwajib," pungkas Suster Eustochia.(OL-5)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukan pencegahan terhadap terjadinya tindak kekerasan kepada anak secara berulang atau reviktimasi.
Hampir setengah anak di Indonesia mengalami kekerasan. Temukan fakta penting tentang perlindungan anak dan langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.
POLISI masih menelusuri keberadaan orangtua anak berusia 7 tahun berinisial MK, yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama beberapa waktu lalu.
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
KPAI berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari gerak-geriknya, sang satpam melihat pria itu menaruh anaknya di lantai beralaskan kardus.
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
SEKTOR pariwisata sangat potensial untuk menambah pendapatan masyarakat serta meningkatkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved