Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Di Tengah Pandemi Investasi di NTB Lampaui Target

Yusuf Riaman
04/11/2020 13:45
Di Tengah Pandemi Investasi di NTB Lampaui Target
Ilustrasi investasi(Istimewa)

KENDATI di tengah kondisi pandemi Covid-19, realisasi investasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) melampaui target investasi nasional yang ditetapkan BKPM sebesar Rp6,5 triliun.

"Hingga triwulan ke III tercapai sebesar Rp9,2 triliun lebih. Angka itu melampaui target investasi yang ditetapkan BKPM sebesar Rp6,5 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, H Mohamad Rum, Rabu (04/11).

Berdasarkan data dari DPMPTSP NTB, realisasi investasi dimaksudkan tersebar di 10 kabupaten/kota yaini, Kota Mataram terdiri investasi dalam negeri dan investasi asing totalnya mencapai angka sebesar Rp417 miliar lebih.

Di Kabupaten Lombok Utara Rp205 milyar lebih, Lombok Barat total Rp1,5 trilun lebih, Lombok Tengah Rp365 milyar lebih, Lombok Timur sebesar Rp2,5 triliun, Sumbawa Barat Rp2 triliun lebih, Kabupaten Sumbawa Rp289 milyar, Dompu mencapai total sebesar Rp1,7 triliun lebih, Kabupaten Bima Rp105 milyar, dan Kota Bima tidak terdapat investasi dalam negeri, hanya investasi asing sebesar Rp195 milyar.

Baca Juga: Pemerintah Berjuang Agar Investor Tidak Kabur Saat Pandemi

Rum mengatakan, realisasi investasi sebesar Rp9,2 triliun ini akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun nanti. Apalagi menurutnya, nilai investasi yang masuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika melalui ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) serta Angkasa Pura (AP) belum masuk, dan terhitung dalam data perhitungan investasi untuk tahun ini.

"Sehingga saya optimis, target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD yakni sebesar Rp11,3 trilyun akan bisa terpenuhi,� ujarnya.

Menurutnya, keterlambatan masuknya laporan investasi dari ITDC dan Angkasa Pura disebabkan belum diresponnya permintaan DPMPTSP kepada kedua institusi ini untuk menyampaikan laporan investasinya kepada DPMPTSP.

"Harapan kami, laporan realisasi investasi dari kedua institusi ini bisa masuk pada triwulan ke IV, sehingga target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD itu akan bisa terlampaui," tukasnya (OL-13)

Baca Juga: Penyaluran Tuntas, Mensos Tutup Program Bantuan Sosial Beras



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya