Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Sekolah Mulai Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Tosiani
04/11/2020 10:06
Sekolah Mulai Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
Siswa SMA Negeri 3 Solo mengikuti simulasi Pembelajaran Tatap Muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Senin (2/11/2020)(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

SEKOLAH Dasar Negeri (SDN) Madureso di Kelurahan Madureso, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini sebagai persiapan untuk pelaksanaan PTM yang sesungguhnya setelah hampir sembilan bulan siswa hanya belajar dari rumah berkaitan dengan kondisi pandemi covid-19.

Guru SDN Madureso, Linda mengatakan, simulasi berlangsung selama dua hari, Selasa (3/11) dan Rabu (4/11). Kegiatan ini diikuti 68 orang siswa. Peserta simulasi dari kelas 1 sampai kelas enam SD. Simulasi berlangsung dari pukul 07.00 hingga 10.00 wib. Selama kegiatan berlangsung, perwakilan dari Kepolisian Sektor (Polsek), Koramil, Puskesmas, dan Dinas Pendidikan Temanggung melakukan pengawasan dan pemantauan.

Pagi hari sebelum kegiatan simulasi berlangsung, para guru membagikan face shield pada 68 orang siswa peserta simulasi. Para siswa juga diarahkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Kemudian mereka ditempatkan dalam kelas-kelas yang ada.

"Satu kelas maksimal 14 orang. Jadi diatur jarak tiap bangku dan satu bangku diperuntukan hanya untuk satu orang," terang Linda, Rabu (4/11).

baca juga: Ribuan Pelajar Dibagi Face Shield Gratis

Dijelaskan Linda, simulasi ini untuk persiapan jika nantinya anak-anak sudah mulai pembelajaran tatap muka. Karena itu pada simulasi diberikan gambaran bagaimana menerapkan, mengikuti protokol kesehatan. Seperti harus melalui pengecekan suhu badan, menggunakan masker dan fice shield, menggunakan hand sanitizer, mencuci tangan, dan menjaga jarak ruangan.

"Sebelum simulasi, ruangan sudah disemprot disinvektan. Lalu anak 1 kelas dibagi dua ruangan. Misal kelas 5 jumlah murid 28, hari pertama yang masuk simulasinomor 1 sampai 14. Hari kedua yang masuk nomor 15 sampai 28,"katanya.

Linda menambahkan, kegiatan simulasi akan dievaluasi oleh pihak Kecamatan, Polsek, Koramil, Puskesmas dan Dinas Pendidikan. Evaluasi menyangkut apakah sekolah sudah layak untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka atau belum. Tentu apabila pemerintah kabupaten sudah memberikan ijin untuk PTM.

Azizah,8, salah seorang peserta simulasi mengaku senang bisa bertemu teman-temannya lagi setelah lama belajar di rumah. Ia mengaku sudah tidak sabar untuk segera belajar tatap muka.

"Saya berharap keadaan normal lagi, sehingga bisa ketemu teman-teman lagi,"kata Azizah. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik