Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Laboratorium Biokesmas NTT Siap Lakukan Tes Swab Massal

Palce Amalo
02/11/2020 20:37
Laboratorium Biokesmas NTT Siap Lakukan Tes Swab Massal
Ilustrasi(DOK MI)

LABORATORIUM Biomolekuler Kesehatan Masyarakat (Biokesmas) Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah siap untuk melakukan tes swab massal covid-19 perdana pada Rabu (4/11). Laboratorium yang diresmikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 16 Oktober 2020 merupakan laboratorium tes swab kedua di
NTT dan dibangun atas kerja sama Forum Academia NTT, Universitas Nusa Cendana, dan Dinas Kesehatan NTT.

"Data hasil validasi dari Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Surabaya untuk 42 sample swab yang dikirim Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat (Lab Biokesmas) Provinsi NTT angkanya mencapai 99 % akurat," kata Moderator Forum Academia NTT, Dominggus Elcid Li, Senin (2/11).

Fima Inabuy, pakar biomolekuler dari Forum Academia NTT mengatakan masih ada perbedaan hasil validasi 1% karena ada satu spesimen yang hasilnya berbeda antara swab hari pertama dan swab hari kedua. "Sesungguhnya perbedaan ini pun terdeteksi dalam pemeriksaan pool oleh Lab Biokesmas, ada satu sampel yang menunjukkan hasil berbeda di dua hari pengambilan swab," jelasnya.

Dalam proses validasi ini, prinsipnya Laboratorium Biokesmas melakukan pemeriksaan sejumlah sampel dengan metode pooled-qPCR (quantitative polymerase chain reaction), yang kemudian dicross-check dengan tes individual-PCR oleh Lab RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes dan Laboratorium  BBTKL Surabaya.

Berdasarkan nilai akurasi yang tinggi ini, menurutnya , laboratorium tersebut segera beroperasi melaukan tes massal perdana akan dilakukan di Kota Kupang pada bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang.

"Dengan hasil ini, keyakinan kami terbukti bahwa pool test yang kami lakukan di level surveillance ketika dites secara individual pun  hasilnya sama," kata Fima yang juga Ketua Tim Pool Test Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat NTT tersebut.

Berkaitan dengan pelaksanaan pool test persiapan teknis administrasi perlu dilakukan. "Kuncinya ada di pengelompokan sampel yang tepat berdasarkan Penelusuran Epidemiologi (PE) di lapangan, karena itu  pengisian form PE secara lengkap akan sangat membantu proses pool-test," tambahnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya