Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PEMERINTAH Kota Palembang, Sumatra Selatan, memilih bertindak bijak. Di tengah fluktuasi jumlah kasus baru covid-19, mereka memutuskan memperpanjang kegiatan belajar mengajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan sempat berencana hendak menggelar belajar tatap muka pada akhir Oktober. Namun, Pemkot Palembang memutuskan memperpanjang pembelajaran jarak jauh hingga Desember.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, hingga Desember kegiatan belajar dan mengajar di Palembang masih dilakukan secara daring. "Kami sudah sepakati kegiatan belajar mengajar
di Palembang dilakukan secara online hingga Desember nanti. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Palembang belum merekomendasikan sekolah
tatap muka."
Ia menjelaskan, Wali Kota Palembang, Harnojoyo juga mengambil keputusan serupa. Selain karena zona yang belum aman, belajar daring dilakukan untuk menjaga kesehatan siswa dan guru.
"PJJ kita perpanjang lagi. Kita sudah kirim surat edaran perpanjangan KBM secara online ke sekolah," tambah Zulinto.
Ia mengakui belajar secara daring sudah lama dilakukan dan membuat siswa dan guru dilanda kebosanan. Namun, semua harus taat pada aturan yang ditetapkan pemerintah, demi kebaikan bersama.
"Walaupun guru mulai bosan, semua pihak juga bosan, termasuk saya juga,
karena ada cucu yang belajarnya di rumah. Tapi ini kan artinya kita juga sayang nyawa, jadi lebih penting mentaati protokol kesehatan," tandasnya. (N-3)
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved