Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

KITA Berkontribusi, bukan Berdemonstrasi

(BY/N-3)
31/10/2020 04:55
KITA Berkontribusi, bukan Berdemonstrasi
Ketua umum kita maman imanulhaq melihat hasil karya kita bandungseperti ukiran kulit dan sepeda lipat, di bandung, rabu (28/10)(anggoro )

BUKAN kursi dan posisi yang menjadi obsesi Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA). Politik bukan segalanya.

"Meski mendeklarasikan sebagai gerakan kesadaran politik demi terjaganya keutuhan NKRI, KITA terus mendorong anggota untuk menghasilkan berbagai gagasan dan ide kreatif," ujar Ketua Umum KITA Maman Imanulhaq di Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Ajakan dan dorongan itu, menurut dia, disambut anggota KITA di banyak daerah. Maman mengaku sudah menginventarisasi adanya 19 inovasi dari berbagai daerah yang diharapkan bisa berkontribusi terhadap kesejahteraan Indonesia. Berbagai gagasan, ide, dan karya kreatif itu dikembangkan aktivis KITA di 45 daerah.

"Ada 19 gugus karsa yang dihasilkan relawan-relawan kita di berbagai daerah," tambahnya saat membuka Musyawarah Nasional KITA.

Munas KITA digelar dengan agenda utama menginventarisasi gugus karsa dari berbagai daerah. "Di munas ini kita melihat apa saja yang dihasilkan para relawan KITA di daerah masing-masing," tegas pendiri Pondok Pesantren Al-Mizan di Majalengka, Jawa Barat, itu.

Ia mencontohkan anak-anak KITA di Medan mampu menggagas dialog lintas agama demi menjaga kerukunan antarumat beragama. Di Bandung, aktivis organisasi ini menggulirkan berbagai produk seni yang menjadi potensi membangkitkan perekonomian warga.

Ketua Riset dan Inovasi KITA Iman Abdul Gofur mengatakan pihaknya berkeinginan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah. Salah satunya dengan membantu pengembangan usaha sektor tersebut.

Sebagai contoh, pihaknya menggandeng pelaku usaha di Sukabumi untuk membuat sepeda lipat yang saat ini tengah digandrungi masyarakat. Tak hanya itu, KITA juga merangkul perajin kulit di Bandung untuk membuat aksesori seperti tas, dompet, hingga jok kursi sepeda motor.

"Kami ingin memfasilitasi teman-teman pelaku UMKM. Biasanya mereka terkendala teknologi dan inovasi," ujarnya.

Melalui cara seperti ini, dia berharap pelaku usaha bisa lebih berinovasi dan mengenal teknologi sehingga berdampak terhadap penjualan.

"Mereka punya hak kaya, tapi tidak ada ruang. KITA memfasilitasi dan mendukung," katanya. (BY/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya