Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UPAYA peningkatan produksi tanaman padi terus dilakukan di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Salah satunya memaksimalkan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, alsintan saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan pertanian. Hal ini disebabkan melalui teknologi tepat guna, petani dapat lebih efisien dalam meningkatkan hasil panen.
Peran alsintan tidak hanya mendukung proses budidaya maupun pascapanen, tetapi juga beragam pengembangan proses hasil panen menjadi produk pangan tambahan.
"Tentu saja, transformasi teknologi bagi para petani ini berjalan lebih efektif, hemat waktu, serta lebih ramah lingkungan. Dalam waktu singkat, petani dapat meningkatkan kesejahteraannya," ujar Mentan SYL, Selasa (27/10).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, menambahkan, dengan alsintan juga bisa mengurangi biaya produksi hingga 30%. Proses pengembangan lahan pertanian menggunakan alsintan dapat berjalan lebih cepat.
"Selain itu, biaya produksi yang dibutuhkan juga bisa berkurang cukup banyak," kata Sarwo.
Terbukti, setelah mendapat bantuan alsintan, petani Kaur mampu memangkas biaya produksi hingga 30% dibandingkan sebelumnya. Di samping itu, petani Kaur juga tidak perlu mencari dan memberi upah bagi buruh yang diminta untuk mencangkul sawah.
"Hal ini karena traktor sudah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu lebih singkat," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur sangat mendukung pengembangan pertanian di wilayahnya. Penyaluran bantuan alsintan adalah pilihan yang tepat, mengingat banyak manfaat yang bisa didapatkan para petani dari penggunaan alsintan tersebut.
"Dengan adanya petani yang teredukasi diharapkan bisa mengubah paradigma petani konvensional ke cara kerja yang lebih modern," jelas Sarwo.
Oleh karena itu, Plt Bupati Kaur, Yulis Suti Sutri, meminta para petani Kabupaten Kaur agar memanfaatkan secara optimal berbagai alsintan untuk mendongkrak produksi pertanian sekaligus menjaga ketersediaan pangan.
“Untuk meningkatkan produktivitas dalam sektor pertanian harus memaksimalkan penggunaan alsintan. Karena proses pengolahan semakin mudah dengan alsintan,” kata Yulis.
Dikatakan Yulis, pemanfaatkan secara optimal alsintan mempercepat pengolahan tanah dan tanaman. Terlebih lagi saat ini makin terbatas jumlah tenaga kerja pengolah tanah dan tanaman di daerah setempat.
"Bantuan alsintan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Kaur dan Pemerintah Pusat dalam meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di wilayah Kabupaten Kaur," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Nasrur Rahman, juga menyampaikan bahwa bantuan alsintan merupakan bantuan dari Kementan tahun ini. Bantuan alsintan itu berupa pompa air serta benih padi itu diberikan kepada tiga kelompok tani yakni kelompok tani Papahan Kandang, kelompok tani Curup Takur dan kelompok tani Tebat Penangkis.
“Diharapkan kita kedepan muda-mudahan alat ini digunakan semaksimal mungkin. Untuk kelompok yang belum dapat akan kita usulkan tahun depan, dan kita berharap bantuan ini dapat memberikan dorongan kepada petani Kaur dalam meningkat hasil panen,” harapnya.
Nasrur menjelaskan, dengan pemanfaat ini, surplus produksi padi tinggi dan jumlah tanam padi pun bertambah menjadi satu tahun tiga kali panen dan produksinya meningkat.
“Artinya dengan adanya bantuan pemerintah daerah untuk mengelola produksi persawahan, seperti hand tractor, pompa air, alsintan dan bibit padi tingkat panen masyarakat kita meningkat tinggi dan hasil perekonomian menjadi lebih baik," ungkapnya. (RO/OL-09)
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Dikbud juga akan menyalurkan siswa tersebut ke sekolah yang memiliki kuota jika peserta didik tidak mendapatkan sekolah.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Harga kopi berupa biji dan bubuk di dua kabupaten yakni Rejang Lebong, dan Kepahiang, Provinsi Bengkulu, turun harga sejak sepekan terakhir.
SETELAH membuka sejumlah gerai di Bengkulu, Kraving kini bersiap memperluas jangkauan ke Jakarta dan BSD City pada 2026.
Pemerintah harus mengevaluasi kinerja PT. Pelindo yang terlambat melakukan pengerukan alur masuk dan gagal memelihara pelabuhan Pulau Baai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved