Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Karawang Berdayakan Satgas di Lingkungan Industri

(CS/AT/N-2)
27/10/2020 04:25
Karawang Berdayakan Satgas di Lingkungan Industri
Pjs Bupati Karawang Yerry Yanuar(cikwan)

YERRY Yanuar memberikan perhatian lebih terhadap penanggulangan pandemi di lingkungan industri. Itu tidak salah karena di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang ia pimpin, ratusan industri beroperasi dan terus tumbuh.

Pjs Bupati Karawang itu merangkul Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melatih satuan tugas penanganan covid-19 di perusahaan. Sampai kemarin sudah 52 perusahaan dari tujuh kawasan industri sudah bergabung dalam satgas.

"Pembentukan satgas dan berlanjut dengan pelatihan untuk mereka merupakan kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah dalam upaya menekan penularan covid-19. Satgas bertugas melakukan pengawasan dan sosialisasi protokol kesehatan," tutur Yerry, kemarin.

Tugas lain satgas ialah menjadi duta di luar lingkungan pabrik. Mereka juga harus menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat dan tetangga.

Masih di Karawang, jumlah tenaga medis yang terjangkit oleh covid-19 terus meningkat. Sampai kemarin, sudah 79 orang terpapar.

Di sisi lain, jumlah kasus covid-19 telah mencapai 1.332 orang, dengan jumlah pasien yang masih dirawat mencapai 349 orang. "Kami kekurangan tenaga kesehatan. Dari 79 tenaga medis yang terpapar, 22 di antaranya masih dalam perawatan," ungkap Ketua Harian Satgas Covid-19 Acep Jamhuri.

Juru bicara satgas, Fitra Hergyana, membenarkan bahwa Karawang sangat membutuhkan relawan medis. "Mereka yang memenuhi syarat menjadi relawan pasti diterima."

Kabar gembira datang dari Yogyakarta. Pelaku UMKM di sekitar Jalan Malioboro mengaku usaha mereka mulai menggeliat. Kunjungan wisatawan sudah mulai meramaikan jalan legendaris itu.

Teguh, 42, pedagang angkringan, sudah bisa tersenyum karena pembeli silih berganti datang mengunjungi gerobaknya. "Sudah mulai ramai meski tidak seperti sebelumnya. Dulu saya bisa menjual 100 bungkus nasi, sekarang ini rata-rata 50 bungkus," paparnya. (CS/AT/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik