Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Bawaslu Tiga Kabupaten di Babel Investigasi Pengumpulan KTP

Rendy Ferdiansyah
26/10/2020 13:53
Bawaslu Tiga Kabupaten di Babel Investigasi Pengumpulan KTP
Ilustrasi(Antara)

TIGA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) melakukan investigasi terkait motif pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) secara massal saat pilkada.

Ketua Bawaslu Provinsi Babel. Edi Irawan mengatakan Ketiga Kabupaten tersebut adalah, Bangka Selatan, Bangka tengah dan Bangka Barat (Barat).

"Tiga Kabupaten ini sedang investigasi terkait motifnya, untuk apa pengumpulan KTP ini, kita harapkan hasil investigasi ini dapat segera di ketahui,"kata Edi. Senin (26/10).

Sementara, Ketua Bawaslu Babar, Rio Febri Fahlevi mengatakan kepentingan Pengumpulan KTP ini dari informasi yang didapat bukan hanya mengarah kepada salah satu calon saja.

"Kita sudah ngobrol dengan masyarakat, memang ada yang datang minta KTP, tapi tidak ditanggapi karena kepentinganya untuk apa, belum jelas,"ujarnya.

Baca juga : Ganjar Ogah Komentar Soal Layak Capres 2024

Kendati demikian, pihaknya meminta kepada seluruh jajarannya agar tidak tergiring opini, sebab harus dilakukan penelusuran dengan investigasi, karena tidak ada laporan resmi.

Sejauh ini, menurutnya, Bawaslu masih mengendus motif pengumpulan KTP tersebut seperti apa, apakah benar-benar sebagai tim sukses paslon, atau untuk pendataan sebagai saksi nantina.

"Paslon saat ini masih rebutan, untuk mendapatkan saksi guna mengawas TPS, satu TPS 2 Saksi bearti dalam satu TPS ada 800 saksi, karena per TPS itu 400 Saksi. Jika dikalikan tiga Paslon ada 2400 saksi,"jelasnya.

Ia menegaskan jika pengumpulan KTP ini untuk mendata sebagai saksi silahkan saja, tapi jangan sampai ada embel-embelnya karena bisa mengarah ke money politik.

"Sekali lagi kita ingatkan tiga paslon pilkada, jangan sampai pengumpulan KTP ini bermuara ke money politik," tegasnya.(OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik