Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
GUNA meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya warga Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan membangun pelabuhan Laut dengan biaya lebih dari Rp21 miliar. Ini pun menjawab aspirasi masyarakat setempat dan kampung sekitarnya.
Pembangunan tahap pertama pekerjaan pelabuhan Teluk Masni ditandai dengan pemotongan kepala babi dan peletakan batu pertama di Kampung Masni, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (24/10).
Gubernur Papua Barat asal Nasdem itu dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan pelabuhan Teluk Masni demi kepentingan masyarakat. Selain untuk memudahkan akses, manfaatnya juga mendorong pertumbuhan ekonomi di kampung tersebut.
Pelabuhan Teluk Masni nanti berfungsi sebagai pelabuhan integritas. Artinya, bukan hanya untuk akses keluar masuk masyarakat, pelabuhan pun melayani aktivitas bongkar muat barang atau kontainer.
Mantan Bupati Manokwari dua periode itu berharap seluruh masyarakat di Distrik Masni dan sekitarnya dapat mendukung pembangunan pelabuhan ini agar dapat dikerjakan dan penyelesaiannya tepat waktu.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Agustinus Kadakolo mengatakan, pekerjaan pelabuhan Teluk Masni dibangun di atas lahan seluas 10 hektare. Pekerjaannya dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama dilaksanakan oleh CV Ponda Jaya dengan anggaran senilai Rp21 miliar. Pekerjaannya berupa pematangan lahan sekaligus momen pemancangan tiang dan pekerjaan pelabuhan, termasuk peletakan batu pertama. (OL-14)
Penemuan kasus baru Tuberkulosis (TBC) di daerah itu hingga Juli 2025 mencapai 550 kasus, bahkan ada pasien yang sudah menunjukkan resisten obat.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved