Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Cuaca Buruk, Harga Ikan di Aceh Mahal

Amiruddin Abdullah Reubee
21/10/2020 06:31
Cuaca Buruk, Harga Ikan di Aceh Mahal
Seorang nelayan memperlihatkan ikan hasil tangkapannya di Aceh.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

AKIBAT angin kencang dan gelombang tinggi, harga ikan segar di Provinsi Aceh naik. Hal itu terjadi sejak cuaca buruk melanda perairan laut Selat Malaka selama dua pekan terakhir.

Amatan Media Indonesia, hingga Selasa (20/10), lonjakan harga ikan segar itu terjadi di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh, Aceh Besar, dan
Kabupaten Pidie. Lalu di Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa.

Di Pasar Ikan Grosir Pante Teungoh, Ibu Kota Kabupaten Pidie, misalnya, harga ikan dencis mencapai Rp35.000 per kg (kilogram). Harga tersebut lebih mahal dari biasanya yang berkisar Rp20.000 hingga Rp25.000 per kg.

Baca juga: Mentan Pastikan Pupuk tidak Bermasalah Lagi

Kemudian ikan gembung dari biasanya berkisar Rp25.000 hingga Rp30.000 per kg, kini naik menjafi Rp40.000 hingga Rp45.000 per kg (tergantung kualitas).

Berikutnya, harga ikan tongkol dari harga normal berkisar Rp15.000 hingga Rp20.000 per kg, sekarang menjadi Rp25.000 hingga Rp30.000 per kg.

Bukan saja terjadi lonjakan harga, tapi stok ikan di tingkat penampung juga mengalami krisis.

"Ini semua efek dari nelayan tidak bisa melaut karena gelombang tinggi. Harga ikan tinggi, tapi pendapatan rendah karena cuaca buruk" kata Ikwan, nelayan di Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik