Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERKEMBANGAN kasus harian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh di Riau hingga Senin (19/10) malam, mencapai 521 pasien. Dengan penambahan pasien sembuh itu, saat ini ada 7.484 pasien sudah dinyatakan sembuh. Meski demikian ada penambahan pasien meninggal 4 orang dan 197 orang terkonfirmasi positif covid-19.
"Sampai hari ini total terkonfirmasi 11.834 kasus dengan isolasi mandiri 2.956 orang, rawat di rumah sakit 1.127 orang, sembuh 7.484 orang, dan 267 meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Selasa (20/10).
"Spesimen diperiksa berjumlah 1.730 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 1.093 orang. Sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 123.959 spesimen," tambah Mimi.
Menurut Mimi, meskipun PSBB sudah berakhir dan pemerintah menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja. Selalu enjaga jarak atau Physical Distancing. Dan seringlah mencuci tangan pakai sabun," ujarnya.
baca juga: Warga Kampus Universitas Andalas Wajib Swab Test
Mimi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan.
"Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian," pungkas Mimi.(OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved