Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KHOTUM Hotimah juga terdampak oleh pandemi covid-19. Ketika orang lain terpuruk di tengah wabah, perempuan asal Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, itu justru menerima berkah.
Khotum ialah pemilik Rumah Madu di Jalan Galunggung. Berkah yang datang di tengah pandemi itu ialah omzet penjualannya yang mengalami kenaikan drastis.
“Naiknya mencapai 80% kalau dibandingkan dengan sebelum pandemi. Selain di dalam negeri, kami mendapat pesanan untuk dikirim ke India dan Pakistan,” tambahnya, kemarin.
Madu sudah umum diketahui sangat baik untuk menjaga imunitas tubuh. Karena itu, komoditas itu tidak terdampak, bahkan mengalami peningkatan permintaan.
“Pada masa pandemi, kami tidak hanya menjual madu dengan menjajakan langsung, tapi juga mempromosikannya secara daring. Banyak permintaan dari luar daerah, termasuk dari luar negeri,” sambung Khotum.
Madu produk Rumah Madu itu dijual dengan harga Rp50 ribu- Rp175 ribu per botol dengan berbagai ukuran. Saat ini, setiap minggu, ia berhasil menjual hingga 10 karton, per karton terdiri dari 12 botol.
Variasi madu yang dijual beragam, mulai odeng, kaliandra, rambutan, randu, hingga bawang putih tunggal, lanang, bunga karet, teuweul, dan madu hutan.
“Dalam tiga bulan terakhir, omzet kami mencapai Rp150 juta. Sebelum pandemi, omzet Rp30 juta per tiga bulan,” lanjutnya.
Produksi dan penjualan madu dilakoni Khotum sejak 2018. Ia menerima pesanan dari Bandung, Bekasi, Cianjur, dan Tasikmalaya.
Dalam perkembangannya, madu juga dikirim ke India dan Pakistan. Khotum mengaku mendapat pasokan madu murni dari petani lebah odeng di Garut dan Tasikmalaya. Ia mengemas dan menyajikannya dalam berbagai variasi, di antaranya madu jahe, cengkih, kopi, dan rempah-rempah.
“Alhamdulilah, usaha kami tetap bertahan, bahkan meningkat di tengah pandemi. Tapi, kami tetap berharap, mudah-mudahan virus korona dengan cepat teratasi sehingga pelaku UMKM lain juga bisa bangkit kembali,” ungkap Khotum.
Masih di Tasikmalaya, tangantangan terampil penghuni penjara juga mendapat berkah. Kelompok narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya itu mampu memproduksi kerajinan rotan, berupa kursi dan meja.
“Di tengah pagebluk, kami kebanjiran pesanan dari perkantoran, perhotelan, dan perorangan. Kami menjual satu set kursi dan meja seharga Rp1,8 juta hingga Rp4 juta,” kata Kepala Seksi Kegiatan Kerja LP Tasikmalaya, Arief Setiyo Budiarto. (Kristiadi/N-3)
DALAM ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Astra Financial kembali menghadirkan inisiatif sosial berkelanjutan melalui program I Care I Share.
Hilirisasi industri kakao di Indonesia terus dipacu melalui strategi klasterisasi UMKM yang difokuskan pada penciptaan ekosistem agribisnis inklusif dari hulu ke hilir,
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Kebijakan pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran luas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved