Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mewajibkan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pilkada 2020 yang nanti terpilih dari hasil seleksi, melakukan tes cepat (rapid test). Jika hasil pemeriksaan dinyatakan reaktif, maka petugas KPPS itu harus mengundurkan diri.
Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Cianjur, Rustiman mengatakan KPU akan memfasilitasi dilakukannya tes cepat massal terhadap petugas KPPS yang terpilih. Pengetatan tersebut merupakan upaya antisipasi mendeteksi dan mencegah penyebaran covid-19.
"Rapid test wajib dilakukan petugas KPPS yang nanti terpilih. Akan kita fasilitasi rapid test-nya. Pelaksanaannya setelah terpilih jadi KPPS. Jika reaktif, maka harus diganti," kata Rustiman, Rabu (7/10).
Mulai Rabu (7/10) hingga sepekan ke depan, KPU Kabupaten Cianjur membuka pendaftaran bagi calon petugas KPPS. Mereka yang nanti terpilih akan bertugas mulai 23 November-23 Desember 2020. "Jadi, masa kerja petugas KPPS itu hanya satu bulan," ungkapnya.
KPU akan merekrut sebanyak 34.776 orang petugas KPPS yang tersebar di 354 desa dan 6 kelurahan di 32 kecamatan. Estimasinya, di setiap TPS membutuhkan 7 orang petugas KPPS yang akan melakukan pemungutan dan penghitungan suara. Ditambah 2 orang petugas keamanan setempat.
"Bagi warga Cianjur yang memenuhi kualifikasi, silakan mendaftar. Ini terbuka untuk umum selama memenuhi syarat," tegas Rustiman.
Pada masa pandemi covid-19, lanjut Rustiman, penyelenggaraan Pilkada secara teknis memang terdapat hal-hal baru. Aturan itu tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 13/2020 tentang Perubahan Kedua atas PKPU Nomor 6/2020 tentang Pelaksanaan Pilkada Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19 sebagai bagian mencegah penyebaran virus korona. (R-1)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved