Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kementan Dukung Program KPB Lampung, Bukti Pertanian Nasional Maju

Mediaindonesia.com
06/10/2020 17:28
Kementan Dukung Program KPB Lampung, Bukti Pertanian Nasional Maju
Mentan Syahrul Yasin Limpo memberi bantuan kepada Provinsi Lampung berupa penyerahana 1.000 ekor sapi.(Ist/Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mendukung program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang digagas Provinsi Lampung dalam memenuhi kebutuhan sarana produksi pertanian. Program ini dinilai mampu membangun kekuatan ekonomi secara luas serta meningkatka pendapatan masyarakat berbasiskan sektor pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang hadir dalam peluncuran ini menilai, program KPB merupakan suatu langkah yang sangat tepat dalam mendukung ketahan pangan nasional.

"Kami pastikan akan terus mendukung program tersebut sebagai program pembangunan pertanian ke depan. Apalagi program KPB juga mewakili tagar Kementan yakni pertanian maju, mandiri, dan modern," ujarnya, Selasa (6/10).

Secara umum, KPB memberikan manfaat besar berupa kepastian sarana produksi pupuk subsidi, sarana pupuk nonsubsidi, sarana benih bibit unggil, obat-obatan dan prasarana pendukung lainnya.

Menurut Mentan, jaminan tersebut merupakan bukti adanya kekuatan negara dalam pembangunan pertanian secra nasional. Apalagi salah satu ciri majunya sebuah bangsa adalah dengan melihat majunya sektor pertanian.

"Pelucuran KPB merupakan suatu jawaban dimana kesejahteraan petani semakin meningkat. Saya berharap Lampung terus memberikan fokus utamanya pada sektor pertanian dan semua elemen harus ikut membantu visi besar tersebut," katanya.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, program KPB merupakan program yang dirancang untuk memperkuat posisi petani dalam mendapat kemudahan jaminan usaha budidaya.

Petani, menurut Arinal, harus mampu mememuhi ketersediaan saranan produksi, akses permodalan, pembiayaan maupun asuransi hingga penanganan pascapanen.

"Petani jiga harus memiliki jaminan pemasaran hasil yang meguntungkan dan jaminan sosial termasuk beasiswa bagi anak petani yang bepretasi. Hal ini akan diberikan secara bertahap," katanya.

Arinal menambahkan, Provinsi Lampung juga memiliki komoditi unggulan yang siap ekspor yang kini terus dikembangkan. Beberapa diantaranya adalah komoditi jagung, ubi kayu, nenas, pisang, kopi , kakao, serta ternak sapi, ayam dan telur.

"Kami berharap dengan keunggulan yang kami miliki dapat membangkitkan perekonomian di Provinsi Lampung baik di masa pemulihan dampak pandemi covid-19 dan di masa yang akan datang," katanya.

Perlu diketahui, Kementan juga memberi bantuan kepada Provinsi Lampung berupa penyerahana 1.000 ekor sapi, benih dan bibit padi dengan luas 1,161 hektare, bantuan rehabilitasi ladang, bantuan tractor roda empat, penyerahan juga KUR. Total bantuan Kementan mencapai Rp 208,245 miliar. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya