Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KONDISI cuaca saat ini terbilang cukup ekstrem. Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat misalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memperkirakan saat ini bakal memasuki kemarau cukup panjang. Tapi nyatanya, kurun beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas sedang dan tinggi.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan menyebut seharusnya saat ini merupakan masa transisi dari musim hujan menuju kemarau. Pasalnya, kurun sebulan terakhir, curah hujan di wilayah Cianjur sangat rendah.
"Tapi cuaca kadang tidak bisa diprediksi. Beberapa hari terakhir wilayah Cianjur diguyur hujan dengan intensitas sedang dan tinggi," terang Irfan kepada mediaindonesia.com, Kamis (24/9).
Dampak tingginya curah hujan, belum lama ini terjadi tanah longsor di Kampung Warungkuda RT 03/09, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber. Akibatnya bangunan rumah milik salah seorang warga setempat tertimbun material tanah longsor.
"Bencana akibat dampak cuaca ekstrem sekarang skalanya masih terbilang kecil. Hasil prakiraaan kami, curah hujan di wilayah Cianjur belum begitu merata. Hanya di beberapa wilayah saja," ucapnya.
Namun BPBD tetap bersiap siaga menghadapi berbagai potensi bencana apapun. Irfan mengaku sudah menginstruksikan 1.800 personel relawan tangguh bencan (Retana) tersebar di 360 desa dan kelurahan bersiap siaga dengan perubahan musim yang cukup ekstrem.
"Bisa saja curah hujan dengan intensitas sedang dan tinggi ini hanya tidak berlangsung lama. Bisa saja diprediksi nanti akan kemarau lagi. Tapi pada prinsipnya, kami (BPBD) harus selalu siap siaga menghadapi berbagai potensi bencana sekarang, baik kekeringan maupun hujan," pungkasnya.
Terpisah, di wilayah hukum Polsek Bojongpicung, hujan deras disertai angin kencang, Rabu (23/9) petang, mengakibatkan 8 buah pohon trembesi di sepanjang Jalan Raya Bandung tumbang. Salah satu pohon yang tumbang menimpa mobil Honda CRV bernomor polisi F 1848 WV yang mengalami kerusakan pada bagian depan kiri dan kanan kap mobil.
"Kejadiannya pada Rabu sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu terjadi hujan deras disertai angin kencang. Hasil pendataan di lapangan, terdapat 8 buah pohon yang tumbang ke badan jalan," kata Kapolsek Bojongpicung, Ajun Komisaris Aca Nana Suryadi, Kamis (24/9).
baca juga: Puluhan Rumah di Kota Sukabumi Rusak Diterjang Angin Kencang
Arus lalu lintas kendaraan dari arah Cianjur menuju Bandung atau sebaliknya sempat tersendat. Tapi anggota Polsek Bojongpicung dibantu Retana Kecamatan Haurwangi serta warga setempat, sigap mengevakuasi pohon yang tumbang.
"Tidak ada korban luka atau jiwa pada kejadian pohon tumbang ini," pungkasnya. (OL-3)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved