Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

BPBD Cianjur Waspadai Cuaca Ekstrem

Benny Bastiandy
24/9/2020 10:52
BPBD Cianjur Waspadai Cuaca Ekstrem
Sejumlah warga di Kampung Cibeber Girang Desa Tenjoayu Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, membersihkan lumpur banjir bandang(MI/Benny Bastiandy)

KONDISI cuaca saat ini terbilang cukup ekstrem. Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat misalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memperkirakan saat ini bakal memasuki kemarau cukup panjang. Tapi nyatanya, kurun beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas sedang dan tinggi.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan menyebut seharusnya saat ini merupakan masa transisi dari musim hujan menuju kemarau. Pasalnya, kurun sebulan terakhir, curah hujan di wilayah Cianjur sangat rendah.

"Tapi cuaca kadang tidak bisa diprediksi. Beberapa hari terakhir wilayah Cianjur diguyur hujan dengan intensitas sedang dan tinggi," terang Irfan kepada mediaindonesia.com, Kamis (24/9).

Dampak tingginya curah hujan, belum lama ini terjadi tanah longsor di Kampung Warungkuda RT 03/09, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber. Akibatnya bangunan rumah milik salah seorang warga setempat tertimbun material tanah longsor.

"Bencana akibat dampak cuaca ekstrem sekarang skalanya masih terbilang kecil. Hasil prakiraaan kami, curah hujan di wilayah Cianjur belum begitu merata. Hanya di beberapa wilayah saja," ucapnya.

Namun BPBD tetap bersiap siaga menghadapi berbagai potensi bencana apapun. Irfan mengaku sudah menginstruksikan 1.800 personel relawan tangguh bencan (Retana) tersebar di 360 desa dan kelurahan bersiap siaga dengan perubahan musim yang cukup ekstrem.

"Bisa saja curah hujan dengan intensitas sedang dan tinggi ini hanya tidak berlangsung lama. Bisa saja diprediksi nanti akan kemarau lagi. Tapi pada prinsipnya, kami (BPBD) harus selalu siap siaga menghadapi berbagai potensi bencana sekarang, baik kekeringan maupun hujan," pungkasnya.

Terpisah, di wilayah hukum Polsek Bojongpicung, hujan deras disertai angin kencang, Rabu (23/9) petang, mengakibatkan 8 buah pohon trembesi di sepanjang Jalan Raya Bandung tumbang. Salah satu pohon yang tumbang menimpa mobil Honda CRV bernomor polisi F 1848 WV yang mengalami kerusakan pada bagian depan kiri dan kanan kap mobil.

"Kejadiannya pada Rabu sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu terjadi hujan deras disertai angin kencang. Hasil pendataan di lapangan, terdapat 8 buah pohon yang tumbang ke badan jalan," kata Kapolsek Bojongpicung, Ajun Komisaris Aca Nana Suryadi, Kamis (24/9).

baca juga: Puluhan Rumah di Kota Sukabumi Rusak Diterjang Angin Kencang 

Arus lalu lintas kendaraan dari arah Cianjur menuju Bandung atau sebaliknya sempat tersendat. Tapi anggota Polsek Bojongpicung dibantu Retana Kecamatan Haurwangi serta warga setempat, sigap mengevakuasi pohon yang tumbang.

"Tidak ada korban luka atau jiwa pada kejadian pohon tumbang ini," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya