Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pemkab OKI akan Gencarkan Sosialisasi Kartu Tani

Dwi Apriani
22/9/2020 18:35
Pemkab OKI akan Gencarkan Sosialisasi Kartu Tani
Petani menunjukkan kartu tani yang telah didapatnya, kartu ini dapat digunanakan membeli pupuk subsidi.(Antara)

PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, akan mulai melakukan sosialisasi program Kartu Tani. Hal ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Pertanian yang berencana akan meluncurkan program Kartu Tani yang diperuntukkan bagi petani di seluruh wilayah pedesaan di Indonesia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Sahrul Sodri mengatakan, program Kartu Tani ini tentunya akan membantu para petani untuk lebih mandiri dan modern. Termasuk memberikan kemudahan dalam hal penyaluran pupuk subsidi.

"Kita akan memulai sosialisasi program ini untuk para petani di OKI. Jadi memang program ini diperuntukkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani. Dan ini diatur dalam Permentan No 01 tahun 2020," jelasnya, Selasa (22/9).

Dijelaskan Sodri, kartu tani ini juga sebagai alat untuk memaksimalkan program pemerintah dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Untuk mendapatkan program ini, kata dia, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi petani.

Salah satunya, harus memiliki lahan paling luas dua hektare dan tergabung kedalam kelompok tani di satu wilayah atau desa. "Apabila petani itu sudah menjadi anggota kelompok tani, maka ketua kelompok tani akan diwajibkan untuk menyusun data Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK) secara manual," jelasnya.

Sodri menjelaskan, setelah tersusun, data RDKK tersebut diserahkan ke pihak data entry yang ditugaskan di setiap kecamatan untuk kemudian dimasukan ke dalam sistem online yang akan menjadi E-RDKK.

Lalu data tersebut juga akan diverifikasi berjenjang termasuk verifikasi yang dilakukan mulai dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat pusat. Setelah itu, data yang telah diverifikasi akan diserahkan ke pihak bank untuk masuk ketahap penerbitan.

"Lalu kartu tani ini akan diserahakan ke petani melalui pihak bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk kemudian dapat digunakan sebagai alat pembelian pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan," jelasnya.

Dijelaskannya, apabila petani sudah memiliki kartu tani, tentu akan bisa memenuhi kebutuhan lahan pertaniannya, misalnya pupuk bersubsidi. "Selama ini mungkin petani agak sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, nah dengan adanya program kartu tani ini kita harapkan petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi yang telah disiapkan oleh pemerintah," pungkasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya