Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, akan mulai melakukan sosialisasi program Kartu Tani. Hal ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Pertanian yang berencana akan meluncurkan program Kartu Tani yang diperuntukkan bagi petani di seluruh wilayah pedesaan di Indonesia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Sahrul Sodri mengatakan, program Kartu Tani ini tentunya akan membantu para petani untuk lebih mandiri dan modern. Termasuk memberikan kemudahan dalam hal penyaluran pupuk subsidi.
"Kita akan memulai sosialisasi program ini untuk para petani di OKI. Jadi memang program ini diperuntukkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani. Dan ini diatur dalam Permentan No 01 tahun 2020," jelasnya, Selasa (22/9).
Dijelaskan Sodri, kartu tani ini juga sebagai alat untuk memaksimalkan program pemerintah dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Untuk mendapatkan program ini, kata dia, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi petani.
Salah satunya, harus memiliki lahan paling luas dua hektare dan tergabung kedalam kelompok tani di satu wilayah atau desa. "Apabila petani itu sudah menjadi anggota kelompok tani, maka ketua kelompok tani akan diwajibkan untuk menyusun data Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK) secara manual," jelasnya.
Sodri menjelaskan, setelah tersusun, data RDKK tersebut diserahkan ke pihak data entry yang ditugaskan di setiap kecamatan untuk kemudian dimasukan ke dalam sistem online yang akan menjadi E-RDKK.
Lalu data tersebut juga akan diverifikasi berjenjang termasuk verifikasi yang dilakukan mulai dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat pusat. Setelah itu, data yang telah diverifikasi akan diserahkan ke pihak bank untuk masuk ketahap penerbitan.
"Lalu kartu tani ini akan diserahakan ke petani melalui pihak bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk kemudian dapat digunakan sebagai alat pembelian pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan," jelasnya.
Dijelaskannya, apabila petani sudah memiliki kartu tani, tentu akan bisa memenuhi kebutuhan lahan pertaniannya, misalnya pupuk bersubsidi. "Selama ini mungkin petani agak sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, nah dengan adanya program kartu tani ini kita harapkan petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi yang telah disiapkan oleh pemerintah," pungkasnya. (R-1)
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Flamingo menyerbu sawah padi di Provinsi Ferrara, Italia, merusak tanaman beras risotto dan membuat petani kewalahan.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Kanit Tipidter Polres Samosir Martin Aritonang kembali menegaskan, Polres Samosir akan melakukan pengawasan barang negara termasuk barang subsidi dan pidana lainnya yang ditimbulkan.
Penggagalan aktivitas penjualan pupuk susbsidi secara ilegal, berawal adanya informasi masyarakat, yang mengatakan ada aktivitas penjualan dua jenis pupuk , yang berasal dari luar daerah.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
Program yang telah digagas sejak 2021 ini merupakan salah satu wujud komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung visi pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved