Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

350 Hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar

Denny S
21/9/2020 15:16
350 Hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan berupaya memadamkan api yang membakar semak belukar di Banjarbaru(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

WILAYAH kebakaran hutan dan lahan semakin bertambah di Kalimantan Selatan. Hingga saat ini, luas karhutla mencapai 350 hektare.

"Sejak Agustus jumlah titik api dan kebakaran yang terjadi mengalami peningkatan. Tim satgas Karhutla baik darat maupun udara terus berupaya mengatasi kebakaran yang terjadi," kata Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Kahutla) Dinas Kehutanan Kalsel Bambang Marwanto, Senin (21/9).

Bambang yang memimpin kegiatan patroli dan aksi pemadaman kebakaran di kawasan wilayah Kabupaten Banjar, mengatakan, tim satgas darat kerap menemui kendala lokasi terjadinya kebakaran sangat jauh dan sulit dijangkau. Sehingga upaya pemadaman kebakaran mengandalkan helikopter water boombing.

Saat ini, pihaknya mencatat luas kebakaran hutan dan lahan di Kalsel hampir 350 hektare terdiri dari kawasan hutan seluas 82,7 hektare dan di luar kawasan hutan 263 hektare. Sedangkan titik api yang terpantau juga mencapai ratusan titik api. Namun pihaknya menggunakan data sebaran titik api dan karhutla berasal dari satelit Sipongi dengan tingkat persentase tinggi di atas 80%.

"Berdasarkan pantauan satelit Sipongi di Kalsel sudah muncul 83 titik api, 34 diantaranya berada dalam kawasan hutan. Titik api terbanyak muncul pada Agustus dan September di wilayah Kotabaru, Hulu Sungai Selatan, Banjar dan Tabalong," ujarnya.

Baca juga:  Lokasi Sulit Dijangkau Karhutla di Sikka Sulit Dipadamkan

Sementara data Pusdalops BPBD Kalsel hingga kini sudah terpantau 610 titik api, hasil pantauan satelit NOAA dan 521 titik api berdasarkan pantauan satelit SNPP. Dari data tersebut titik api terbanyak muncul di wilayah Kabupaten Balangan 161 titik dan Kabupaten Tapin 140 titik.

Kemudian Kabupaten Tabalong 87 titik api, Kabupaten Tanah Bumbu 73 titik dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan 49 titik api. Meski belum separah tahun-tahun sebelumnya namun tercatat luas kawasan hutan dan lahan yang terbakar sudah mencapai ratusan hektare.

"Sudah terjadi 11 kali peristiwa kebakaran di kawasan hutan dan 92 kali di areal APL. Kegiatan pemadaman dilakukan Satgas Karhutla baik lewat darat maupun water boombing," tutur Kepala Bidang Pengendalian dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahrudin.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya