Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MUSIM kemarau melanda Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur membuat lahan tanaman mengalami kekeringan karena terjadi krisis air untuk irigasi. Debit air menurun. Untuk mempertahankan dan menjaga ketersediaan air, para pteani melakukan penghematan dan penyadapan air. Seperti dialami petani di Desa Sinar Hadigala, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, kekeringan sudah melanda wilayah itu. Warga melakukan penghematan air dan mengalirkan air ke tanaman pangan secara bergiliran.
"Kendala kami saat ini adalah air. Air sulit sekali apalagi saat kemarau ini, debit air menurun drastis. Kami terpaksa harus sadap air sendiri. Sumber air dari sungai cukup jauh dari lahan kami, sehingga mengganggu kami untuk melakukan penyiangan. Kami pakai pipa-pipa bekas untuk sadap air lalu dialirkan ke lahan-lahan. Kami pikul pipa dari pematang ke pematang agar air bisa mengalir ke seluruh lahan tanam kami. Kami harus jaga agar pipa-pipa air tersebut tidak bocor. Kemarau seperti ini airnya sangat kecil sehingga kami harus berhemat. Kami harap pemerintah bisa membantu kami dengan membuka jaringan irigasi di daerah ini untuk membantu pengairan di lahan kami," ungkap Fransiskus Kajuk Nitit, salah seorang petani di Desa Sinar Hadigala, Rabu (16/9).
Petani lainnya di Desa Wure, Kecamatan Adonara Barat, Antonius Gordus Was bersama istrinya Lidvina Bura Koten, juga mengakui mengalami penurunan hasil produksi akibat musim kemarau ini. Tidak hanya kesulitan air saat kemarau, namun lahan mereka juga terancam hama sehingga merusak hasil tanam mereka, seperti bawang, cabe, tomat, dan beberapa jenis sayuran.
"Saat ini memang air terbatas sekali pak, tapi kami tetap berusaha tanam. Ada bawang, tomat, cabe, sayur sawi, kangkung juga papaya. Saat kemarau ini, debit air sedikit sekali. Kami harus pakai bergiliran, kadang malam hari baru bisa dapat jatah air untuk menyirami lahan kami, memang harus berhemat agar lahan kami bisa disiram. Tidak hanya itu pak, lahan kami juga saat ini terserang hama. Kami tidak tau pasti ini jenis hama apa. Hama ini menyerang dari bawah hingga ke atas sampai daun menguning, kering dan mati. Obat hama juga tidak ada, sehingga tahun ini hasil prioduksi kami sangat menurun," kata Antonius.
baca juga: Lokasi Sulit Dijangkau Karhutla di Sikka Sulit Dipadamkan
Ia berharap adanya bantuan pemerintah dan melihat langsung kondisi para petani karena selama ini bantuan obat maupun pupuk sering terlambat.
"Iya kita harap ada bantuan pemerintah juga. Selama ini bantuan obat maupun pupuk dan bibit kadang terlambat. Tahun ini memang sebagian besar tanaman kami mati akibat hama. Mudah-mudahan petugas pertanian bisa turun dan melihat kondisi petani di sini agar bisa membantu kami mengatasi hama, juga membantu dengan jaringan irigasi atau bendungan untuk menjaga ketersediaan air saat kemarau ini," harapnya. (OL-3)
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved