Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ribuan Rumah di Kapuas Hulu dan Melawi Terendam Banjir

Ferdian Ananda Majni
14/9/2020 00:50
Ribuan Rumah di Kapuas Hulu dan Melawi Terendam Banjir
Seorang warga mendayung perahu saat melintasi banjir di kawasan Teluk Barak, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalbar, Miggui (13/9).(ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

BANJIR akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari lalu menyebabkan 980 unit rumah terdampak di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat pada Minggu (13/9). Banjir juga merendam 1.469 rumah di Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyebut dari laporan yang diterima Pusdalops BNPB pukul 20.00 WIB, banjir melanda 4 desa dengan tinggi mata air 40-100 sentimeter yaitu kelurahan Hilir Kantor di kecamatan Putussibau dan desa Teluk Barak, desa Sungai dan desa Tanjung Jati di kecamatan Putussibau Selatan.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu sudah berada di lokasi kejadian melakukan pendataan, evakuasi, kaji cepat, dan droping logistik dibantu BPBD Prov. Kalimantan Barat, TNI / Polri, aparat desa dan relawan," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/9).

Sementara itu menurut prakiraan cuaca Dasarian II dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di Kab. Kapuas Hulu.

Menyikapi potensi yang masih tinggi, BNPB mengimbau masyarakat agar waspada potensi hujan yang disertai petir/kilat dan siap siaga mengantisipasi dampak fenomena alam lainnya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Sedangkan banjir yang terjadi di Kecamatan Sokan, mengakibatkan seorang warga meninggal dunia. Sebanyak 5.369 jiwa terdampak dan ratusan warga harus mengungsi.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Melawi telah berkoordinasi dengan SAR untuk evakuasi warga karena banyak anak-anak yang terjebak di rumah. Tinggi muka air dilaporkan bervariasi dari 60 sampai 250 sentimeter," kata Raditya.

Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Barat hingga Selasa (15/9) mendatang. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya