Gubernur Tegaskan Banten Bukan Daerah Tertinggal

Wibowo Sangkala
13/9/2020 13:45
Gubernur Tegaskan Banten Bukan Daerah Tertinggal
Gubernur Banten Wahidin Halim(MI/Wibowo Sangaka)

Di hadapan para tokoh Banten yang tergabung dalam Perkumpulan Urang Banten  (PUB) Gubernur Wahidin Halim mengatakan bahwa provinsi yang ia pimpin menjadi daerah maju dan tidak bisa disebut lagi sebagai daerah tertinggal. Banyak capaian yang ia sampaikan dihadapan organisasi masyarakat yang saat ini dipimpin mantan ketua Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki dan berisi tokoh-tokoh Banten.  

Gubernur Wahidin menyebut bahwa telah banyak capaian sejak daerah ini diresmikan menjadi Provinsi Banten. Janjinya ketika terpilih menjadi gubernur pada 2017 juga telah banyak terwujud.   

"Saya tidak mau ada pihak lain yang mengatakan Banten ketinggalan atau kehilangan momentum sebagai daerah yang dekat Jakarta. Apa yang saya janjikan saat kampanye, sebagian besar sudah saya lakukan, walaupun belum memuaskan masyarakat," ujar Wahidin, Minggu (13/9).

Kemajuan yang tunjukan Banten telah dilaksakanan seperti reformasi birokrasi dengan semangat antikorupsi dan nepotisme. Mantan wali kota Tangerang yang juga pernah duduk di Komisi II DPR RI ini menyatakan bahwa KPK sudah memberi pengakuan berupa penghargaan-penghargaan yang telah dirain Provinsi Banten.

Kerja sama dengan KPK dalam upaya penataan aset bahkan terus terjadi sampai hari ini. Penataan ini agar aset menjadi salah satu sumber pendapatan daerah bagi provinsi.  

"Melakukan sertifikasi (aset) danau dan berbagai aset daerah serta tanah-tanah yang dimiliki oleh Pemprov Banten," ujar pria yang sering disapa WH ini.

Di bidang pendidikan, realisasi pendidikan gratis juga terwujud untuk tingkat SMA, SMK, dan SKH Negeri. Tunjangan guru honorer dan gaji juga ditingkatkan untuk kesejahteraan mereka yang tadinya Rp 200 ribu menjadi Rp 3 juta dan bahkan Rp 5 juta perbulannya.

Sedangkan dibidang Kesehataan, pemprov akan bangun lagi rumah sakit di Kabupaten Lebak dan Tangerang. "Selanjutnya di berbagai tempat yang masyarakat belum mendapat aksebilitas fasilitas tersebut," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki pun mengajak seluruh elemen masyarakat Banten untuk ikut memajukan daerah ini. Organiasasi PUB menurutnya berdiri sejalan dengan cita-cita memberikan kontribusi pembangunan dan upaya mensejahteraan masyarakat Banten.

"Berat sekali beban yang bapak (WH) pikul. Hampir 18 juta masyarakat Banten berharap segala langkah dan tindakan bapak akan membawa manfaat bahkan kesejahteraan mereka," tambahnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya