Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TAHUN ini, kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dan Kalimantan dipastikan tidak separah tahun lalu. Hujan sesekali masih turun karena saat ini
musim kemarau basah.
“Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan masih terkendali karena pengaruh kemarau basah. Sumber air untuk pemadaman kebakaran
bagi helikopter water bombing juga masih cukup aman, tersedia,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kalimantan Selatan, Sahrudin, di Banjarmasin, kemarin.
Untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, BNPB telah mengirim 7 helikopter ke Kalimatan Selatan. Lima helikopter untuk water bombing
dan dua digunakan berpatroli dari udara.
Sampai kemarin, sebaran titik api masih terkendali dan tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Namun, titik api dalam skala kecil dan potensi
kebakaran sedang masih sering terjadi. Api berasal dari aktivitas pembukaan lahan pertanian oleh warga, termasuk masyarakat adat yang berladang.
Fakta serupa diungkapkan Manager Pengelolaan Taman Hutan Raya Sultan Adam, di Kabupaten Banjar, Hasnan. “Kawasan tahura seluas 112
hektare masih aman. Tapi, masih ada beberapa titik api yang muncul karena ulah warga yang membuka lahan pertanian.”
Kondisi berbeda terjadi di Nusa Tenggara Timur. Musim kemarau telah menyebabkan bencana kekeringan di 14 kabupaten. Sebelumnya, pada
Agustus, pemerintah provinsi menyatakan ada 9 kabupaten yang terdampak bencana kekeringan.
“Ke-14 kabupaten sudah berstatus awas kekeringan karena hujan tidak turun berturutturut selama lebih dari 61 hari,” kata Kepala Stasiun Klimatologi
Lasiana Kupang, Apolinaris Geru.
Data hari tanpa hujan sampai 10 September menunjukkan pada umumnya di NTT mengalami deret hari tanpa hujan dengan panjang 21-30 hari hingga
ekstrem panjang lebih dari 60 hari. Selain itu, beberapa kabupaten juga mengalami curah hujan sangat rendah atau kurang dari 20 milimeter per 10 hari.
“Kondisi saat ini akan berdampak terhadap sektor pertanian dengan sistem tadah hujan, pengurangan ketersediaan air tanah, dan meningkatnya
potensi kemudahan terjadinya kebakaran,” lanjut Geru.
Kemarin, BMKG juga melaporkan adanya 12 titik panas di lima kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yakni Alor, Kupang, Manggarai Barat, Sumba
Tengah, dan Sumba Timur. (DY/PO/N-3)
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
SEKOLAH Rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan segera beroperasi. Sebanyak 225 calon siswa berhasil lolos seleksi sekolah rakyat untuk jenjang SMP dan SMA
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong masuknya investasi hijau (green investment) sebagai pengganti investasi sektor pertambangan.
Dalam sepekan Operasi Kepolisian Sikat 1 Intan 2025 yang dilaksakana oleh Polda Kalse, sebanyak 135 orang preman berhasil ditangkap.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Pascakebakaran hutan, aliran sungai masih mengalami pencemaran sampai delapan tahun ke depan.
Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyampaikan dukungan penuh dari pusat terhadap provinsi-provinsi yang terdampak kebakaran hutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved