Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUSU segar kambing etawa di Kota Batu dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, laris manis selama masa wabah covid-19. Warga luar Malang membeli susu segar di peternak daerah setempat lantaran meyakini baik untuk kesehatan dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
"Selama masa pandemi korona banyak permintaan. Pembeli dari Surabaya dan Bali rutin membeli susu etawa selain konsumen di Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang," ungkap peternak kambing etawa warga Dusun Klerek, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Agus Sugeng Harianto, Jumat (11/9).
Agus yang akrab disapa Mbah Embek menjelaskan susu segar yang dihasilkan dari 15 ekor kambing produktif miliknya rata-rata sebanyak 18 liter per hari. "Saya memerah susu pagi hari dan sore," katanya.
Susu segar itu, lanjutnya, langsung terserap konsumen. Saban hari, pembeli memesan lebih dulu, lalu mengambil susu segar ke peternakan di samping rumah Agus. Tiap liter susu dijual Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per liter. Ia juga menjual susu segar dalam kemasan 250 mililiter Rp10 ribu per botol.
Susu segar etawa yang dijual itu sesuai harga pasar seperti sebelum pandemi. Ia tidak mengambil keuntungan lebih kendati permintaan sedang meningkat. Ia tetap menjaga kualitas susu dan memberikan pakan protein dan karbohidrat pada kambing secara cukup meskipun bila dihitung biaya operasional dengan keuntungan sangatlah tipis.
"Permintaan meningkat, saya sampai kewalahan melayani. Setelah memerah, langsung dibeli pelanggan. Tetapi, susu yang dijual tetap sesuai kapasitas," ujarnya.
Menurut Agus, susu etawa manfaatnya banyak. Selain meningkatkan imun, juga membantu pemulihan kesehatan bagi mereka yang sakit. Bahkan, kebanyakan orang meyakini susu etawa bisa mencegah berbagai penyakit termasuk virus covid-19.
Karena itu, selama masa wabah sampai memasuki tatanan kehidupan baru, animo warga dalam mengonsumsi susu etawa tetap terjaga dengan tren yang meningkat. Sejauh ini Agus setia menggeluti peternakan etawa sejak 15 tahun terakhir. Selama masa pandemi covid-19, ia berprinsip tetap berjuang dan berdaya agar produktif.
"Tetap semangat, terus berjuang di tengah pandemi yang sangat ganas ini. Harus berjuang untuk tetap hidup," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyo menyatakan produksi susu kambing etawa secara teori 100 liter per tahun per ekor. Di Kabupaten Malang, betina produktif hanya 25% dari total populasi semua jenis kambing sebanyak 262.290 ekor. Adapun jumlah kambing etawa sekitar 60% dari populasi tersebut.
"Sentra peternakan etawa di Kabupaten Malang tersebar di sejumlah kecamatan diantaranya Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading," katanya.
Selama ini peternakan kambing etawa sangat potensial dikembangkan mengingat tingginya animo pembeli terutama masa pandemi covid-19.(OL-13)
Baca Juga: Jaga Kualitas, 100 Pembatik Malang Raya Lulus Uji Kompetensi
UMKM menerima manfaat dari sisi mengenalkan produk, pemasaran, dan promosi.
PECINTA kuliner Nusantara dan wisatawan bisa menyerbu sejumlah pasar tradisional untuk menikmati jajanan legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 55 personel Dishub bersiaga bersama petugas gabungan TNI dan Polri.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Pengurus PHRI Kota Malang mengambil sikap segera menemui DPRD dan Pemkot Malang guna mendapatkan solusi.
Menurut Purnawan yang juga aktivis Walhi Jatim, banjir di Suhat Malang karena tidak adanya saluran drainase yang mengalir ke kawasan Kedawung dan Tulusrejo.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved