Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kekeringan di Sana, Banjir di Sini

(RZ/BB/PO/PT/YH/TB/N-2)
11/9/2020 05:05
Kekeringan di Sana, Banjir di Sini
Petani memotong sisa padi di lahan pertanian yang kering di Desa Lulut, Nambo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/9/2020( ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.)

ANOMALI cuaca kembali terjadi di Tanah Air. Bencana keke ringan terjadi di Jawa dan Nusa Tenggara Timur, sedangkan banjir dan hujan mengancam
Sumatra, Kali mantan, hingga Sulawesi.

Bencana akibat kemarau dirasakan petani di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Campaka dipastikan gagal panen.

“Situ Cigangsa sudah mengering sehingga tidak ada pasokan air ke sawah. Kami terpaksa membiarkan tanaman padi yang gagal tumbuh jadi makanan domba,” kata Abah
Sawa, petani yang juga petugas pengawas irigasi Situ Cigangsa, kemarin.

Kondisi serupa terjadi di Cianjur. Sudah tiga kecamatan yang mengalami kekeringan di lahan pertanian dan air bersih untuk konsumsi warga.

“Ketiga wilayah itu termasuk daerah langganan kekeringan setiap musim kemarau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Dedi Supriyadi.

Di Nusa Tenggara Timur, kekeringan menyebabkan kebakaran hutan di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Petugas berhasil menguasai api sehingga tidak
merembet ke permukiman.

Di Kabupaten Lembata, kebakaran hutan sudah 12 hari terjadi. Api telah menghanguskan hutan dan lahan di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.

“Area yang terbakar mencapai 5.000-an hektare dan mengancam rumah adat serta permukiman,” ujar Kepala Desa Jontona, Ile Ape Timur, Rufus Making.

Kondisi itu berbeda 180 derajat dengan yang terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat. Kemarin, guyuran hujan deras membuat sejumlah kawasan direndam banjir. “Tinggi
genang an mencapai 30 sentimeter,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yenni Yuliza.

BMKG Palu, Sulawesi Tengah, juga menyatakan sejumlah daerah sudah memasuki musim penghujan. “Di antaranya Morowali, Morowali Utara, Sigi, Donggala, Parigi
Moutong, dan Palu,” kata prakirawan cuaca, M Fathan. (RZ/BB/PO/PT/YH/TB/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya