Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PANDEMI Covid-19 berdampak besar terhadap kehidupan sosial manusia, termasuk ekonomi. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19 memukul sektor ekonomi.
Kini secara perlahan ekonomi sudah mulai bangkit dan berjalan seiring dicabutnya PSBB dan diberlakukannya pola hidup baru dengan penerapan protokol kesehatan.
"Saya berharap tidak ada lagi PSBB. Dan insya allah kita tidak akan kembali menerapkannya," ujar Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, kemarin.
Baca Juga: Rendahnya Disiplin Warga Terapkan Protokol Kesehatan
Untuk itu, Hendri berharap masyarakat dapat melaksanakan protap pencegahan Covid-19 dengan menerapkan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. "Mudah-mudahan dengan kedisiplinan kita dalam menjalankan 3 M, wabah pandemi Covid-19 ini bisa segera diputus," tuturnya.
Ia menambahkan, Pemkot Padang terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat, di samping tetap fokus dalam penanganan Covid-19. "Kita ingin dua-duanya berjalan. Ekonomi tumbuh, penyebaran Covid-19 dapat kita tekan. Oleh karena itu, mari selalu kita patuhi protokol kesehatan," pesanya. (OL-13)
Baca Juga: Disiplin Warga Kendor, Positif Covid-19 di Sumsel Naik 13 Persen
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved