Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Takut Tenggelam, Karimun Musnahkan 532,9 Ton Bahan Peledak

Retno Hemawati
09/9/2020 21:55
Takut Tenggelam, Karimun Musnahkan 532,9 Ton Bahan Peledak
Ilustrasi : Ledakan di Beirut(AFP )

Sebanyak 532,9 ton bahan peledak amonium nitrat di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, dimusnahkan dengan cara dimasukkan ke dalam lubang galian dan disiram air hingga larut, selanjutnya ditimbun dengan tanah agar senyawa aktifnya hilang.

Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/336902-fbi-akan-bantu-penyelidikan-ledakan-di-pelabuhan-beirut

Pemusnahan dipimpin Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Sudarwidadi dan disaksikan segenap unsur pimpinan FKPD yang dilakukan di halaman belakang kantor Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepri di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Rabu (9/9).

Kajati Kepri menyatakan barang bukti ini merupakan hasil penindakan hukum dari sepuluh perkara yang ditangani instansi Bea dan Cukai sejak 2012, dengan rincian tiga perkara dari Kota Tanjung Pinang, dan tujuh perkara dari Kabupaten Karimun.

"Perkaranya sudah ditindaklanjuti Kejari Tanjungpinang dan Kejari Karimun hingga ke meja persidangan, dan telah berkekuatan hukum tetap untuk dimusnahkan," ungkap Sudarwidadi.

Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri Agus Yulianto mengaku khawatir jika barang bukti ini tidak segera dimusnahkan, karena berkaca dari peristiwa ledakan di Beirut, Lebanon, dipicu meledaknya amonium nitrate. "Kalau amonium nitrat ini meledak, Pulau Karimun bisa tenggelam," imbuhnya.

Selama ini, ratusan ton amonium nitrat tersebut dititip di gudang Bea dan Cukai karena Kejari Karimun tidak memiliki gudang penyimpanan. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya