Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Wakil Bupati Agam Diduga Tertular Covid-19 di Pesawat

Yose Hendra
08/9/2020 16:05
Wakil Bupati Agam Diduga Tertular Covid-19 di Pesawat
ilustrasi covid-19(medcom)

WAKIL Bupati Agam Trinda Farhan terkonfirmasi positif covid-19. Ia diduga terpapar dalam perjalanan Jakarta-Padang via pesawat udara.

Trinda menjelaskan kronologinya, berdasarkan uji swab pada Senin (31/8) hasilnya negatif. Namun, Selasa hingga Kamis (1-3/9), dirinya melakukan perjalanan ke Jakarta, kemungkinan terpapar pada saat melakukan perjalanan tersebut.

"Hari Selasa sampai Kamis saya harus ke Jakarta, berkemungkinan terpapar di pesawat," katanya, Selasa (8/9).

Kemudian, pada Jumat (4/9) pagi, Trinda Farhan Satria melakukan swab setelahnya ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam untuk menyerahkan berkas pendaftaran calon kepala daerah. Trinda maju sebagai calon bupati berpasangan dengan M. Kasni.

"Kemarin dapat berita, bahwa hasil swab saya positif," ungkap Trinda.

Sebelum dinyatakan terkonfirmasi covid-19, dirinya berusaha menaati protokol kesehatan covid-19, seperti menggunakan masker setiap beraktivitas.

"Kemudian saat berbicara di publik selalu menyemprot microphone dengan handsanitizer, juga saat sesudah dan sebelum bersalaman, saya antisipasi dan jaga betul," ucapnya.

Baca juga: Tiga Cabup Sumbar Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dalam kondisi pandemi ini, imbuhnya, siapa saja berkemungkinan terpapar covid-19. Upaya menaati protokol kesehatan dapat membuat seseorang lebih waspada.

Dirinya menilai adanya dilema yang terjadi saat pemberlakuan New Normal yakni antara penyebaran covid-19 dan dampak perekonomian. Konsekuensinya, menaati protokol kesehatan menjadi suatu keharusan.

"Kita sudah berusaha, terkadang masih bisa terpapar juga, setidaknya kita sudah melakukan antisipasi dan waspada dari kemungkinan terpapar covid-19," jelasnya.

Gerak cepat GTPP Covid-19 Kabupaten Agam

Pasca-Wakil Bupati Agam dinyatakan positif covid-19, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam Martiaswanto langsung memerintahkan tim kesehatan melakukan pengecekan terhadap kondisi Wakil Bupati Agam itu.

Disebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan, dinyatakan kondisi Wakil Bupati Agam dalam keadaan cukup baik.

"Alhamdulillah tadi pagi langsung antisipasi segera, cek labor dan Alhamdulillah hasilnya secara umum kesehatan beliau baik-baik saja," kata Martias.

Selain terhadap Wakil Bupati Agam, Martiaswanto juga memerintahkan tim kesehatan untuk melakukan uji swab terhadap seluruh orang yang berada di Rumah Dinas Wakil Bupati, termasuk anggota keluarga.

Sedangkan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 juga dilakukan penyemprotan disinfektan di Rumah Dinas Wakil Bupati dan Kantor KPU Agam.

"Selanjutnya tim kesehatan juga melakukan tracing terhadap orang yang berkontak langsung," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak tiga calon bupati di Sumatra Barat (Sumbar) terkonfirmasi positif covid-19, Senin (7/9). Ketiganya diduga adalah Trinda Farhan Satria, Muhammad Rahmad, dan Andri Warman.

Trinda dan Andri merupakan calon bupati Agam untuk Pilkada 2020. Mereka telah mendaftarkan diri ke KPU Agam. Trinda yang saat ini merupakan Wakil Bupati Agam, akan maju menjadi calon bupati berpasangan dengan M. Kasni.

Sementara Andri Warman berpasangan dengan Irwan Fikri untuk maju dalam Pilkada Agam. Sementara Rahmad adalah calon bupati Limapuluh Kota, berpasangan dengan Asyirwan Yunus.

"Benar, sampai sore ini 3 orang (calon bupati) positif dari nama-nama yang diperiksa berdasarkan surat pengantar yang diberikan oleh KPU ke kita," ujar Kepala Labor Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Andani Eka Putra.

Tiga orang itu merupakan bagian dari 52 kasus positif covid di Sumatra Barat pada Senin (7/9) ini. Menurut Andani, untuk spesimen yang diperiksa mencapai 4.650.

Terkait dengan adanya calon bupati positif, dia minta tidak malu atau merasa aib. Sebab, kata Andani, semua orang berisiko kena covid. Namun, dia berharap para pasangan calon kepala daerah jangan menjadi klaster, yang artinya tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Positif biasa saja. Kita semua berisiko untuk positif. Maka semua orang harus menjaga diri, jangan sampai paslon jadi klaster," tuturnya.

Andani prihatin dengan keadaan di masa pencalonan, yang cukup menohok tak begitu mematuhi protokol kesehatan. Artinya masih ada kerumuman dan bahkan tidak pakai masker.

"Pesan saya para calon bupati, wali kota, gubernur, harus paham bahwa sekarang kondisi pandemi covid-19. Mereka jangan berperan menyebar virus. Mereka harus mengatur diri dan juga pendukunnya," bilang Andani.

Jika kasus melonjak, pihaknya di laboratorium pun berisiko.

"Kami hanya membersihkan air yang tergenang, tolong atap jangan perbanyak bocornya," imbuhnya.

Salah seorang calon bupati Limapuluh Kota yang positif, Muhammad Rahmad, mengatakan, saat pendaftaran ke KPU Limapuluh Kota pada 5 September, dia dan pasangannya Asyirwan Yunus, berstatus negatif covid-19 yang dibuktikan hasil uji Swab/PCR.

"Bukti negatif itu kami peroleh dari hasil uji swab/PCR di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta tanggal 31 Agustus 2020 yang hasilnya kami terima tanggal 2 September 2020," kata Rahmad.

"Pagi ini, jelang kurang dari 24 jam, kami membaca di media sosial dan media online, bahwa kami dinyatakan positif covid-19. Kabarnya berdasarkan hasil uji Labor Unand. Kami juga menerima banyak sekali pesan WhatsApp yang menanyakan keabsahan berita tersebut. Terus terang, kami belum bisa memberikan jawaban apapun karena kami sendiri belum menerima hasil resmi pemeriksanaan Swab oleh Labor Unand. Kami juga belum menerima informasi apapun dari Dinas Kesehatan da/atau KPUD Kab 
Lima Puluh Kota," terangnya.

Rahmad tetap berjaga-jaga agar semua terhindar dari covid-19. Apalagi, imbuh Rahmad, saat pendaftaran di KPUD berinteraksi dengan banyak sekali masyarakat termasuk dengan KPUD.

"Oleh karena itu, mari kita tetap memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Tetap jaga stamina agar senantiasa fit dan sehat," ungkapnya.

"Untuk saat ini, kami tidak merasakan apa apa. Kondisi fisik kami terasa biasa saja. Kami tidak ada batuk, tidak ada sesak nafas, tidak ada demam, suhu tubuh juga normal, namun kami akan melakukan isolasi  mandiri, dan akan melakukan uji swab/PCR kembali di Jakarta sambil menunggu hasil dari Labor Unand," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik