Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemprov Babel mendorong masyarakat di Provinsi Kepulauan Babel untuk mengelola lahan eks tambang, menjadi destinasi wisata. Hal ini, seiring banyaknya lahan eks tambang, yang dimanfaatkan sebagai destinasi wisata, seperti kulong biru di Bangka Tengah dan Belitung, Bangka Botanical Garden BBG di Pangkalpinang, hingga yang baru mulai dikembangkan oleh PT Timah, taman reklamasi air Jangkang, Merawang, dan masih banyak lainnya.
"Kami melihat, Babel memiliki banyak potensi untuk pemanfaatan pengembangan lahan eks tambang. Tetapi baru beberapa yang sudah dikelola, dan kami promosikan sebagai destinasi wisata baru di Babel," kata Kabid Destinasi Wisata Disbudpar Babel, Firmansyah, Jumat (28/8)
Dalam pengembangan destinasi wisata ini, kata dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah sisi keselamatan, jangan sampai lokasi yang dikelola, ternyata memiliki dampak lai. Misalnya ada habitat lain dari kolong eks tambang seperti buaya.
"Kita memiliki potensi tapi belum dikelola maksimal. Tapi bukan berarti kita anti tambang. Saat lahan sudah tidak dimanfaatkan, bisa dijadikan kawasan pariwisata. Banyaknya, relatif, ada yang sudah dikelola, ada yang belum," ujarnya.
baca juga: Pemda Diminta Prioritaskan Sektor Pertanian
Sejauh ini, yang terdata di Disbudpar, ada sekitar lima destinasi. Untuk destinasi yang baru dikembangkan, jika belum dilaporkan atau belum dikaji belum bisa direkomendasi oleh disbudpar.
"Kita lihat dulu apakah potensinya bahaya atau tidak. Kita belum tahu kedalaman berapa, keasaman berapa. Seperti di Jebus, lahan eks tambang tiba-tiba ada habitat buaya, makanya kita mendorong dikelola dulu. Bukan serta merta semua eks tambang dijadikan destinasi, tapi cenderung manfaat yang sudah dikelola," pungkasnya.(OL-3)
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Java Balloon Attraction tahun ini merupakan salah satu agenda unggulan dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-200 Wonosobo
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Ketua SPMB SMA Negeri 4 Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) Zulkifli mengatakan antusias orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMA 4 luar biasa.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni mengatakan tahun ini jumlah sapi yang akan di kurban kan diperkirakan mencapai 3.040 ekor.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved