Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
WARGA yang menggeluti pekerjaan pawang hujan bisa dihitung dengan jari. Mayoritas, warga yang menggelutinya pun merupakan lanjut usia.
Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terdapat pawang hujan legendaris. Yakni Hamid atau biasa disapa Abah Hamid. Di usianya yang telah menginjak 75 tahun, Abah Hamid meninggal pada Jumat (21/8). Sebelum meninggal dunia, Abah Hamid diketahui mengalami sakit seusai menjadi pawang hujan di sebuah acara hajatan.
Kabar meninggalnya Abah Hamid pun terdengar Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah Surachman. Kebetulan dia sedang berada di Cianjur, Ade Barkah yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Barat itu pun bertakziah ke rumah duka di Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Senin (24/8).
Di rumah yang cukup sederhana milik almarhum Abah Hamid, Ade Barkah tak kuasa menahan haru. Matanya berkaca-kaca saat merangkul Mak Ooy, 70, yang merupakan istri mendiang.
Mak Ooy menceritakan, mendiang suaminya mengalami sakit seusai dipercaya menjadi pawang hujan saat ada syukuran pernikahan salah seorang warga. Mak Ooy pun tak menyangka suaminya meninggal dunia secara mendadak.
"Sakitnya setelah kerja di hajatan pernikahan. Itu sehari sebelum meninggal dunia. Meninggalnya juga mendadak. Saat itu emak lagi ada pengajian sebentar. Pas pulang ke rumah, si abah sudah meninggal dunia," kata Mak Ooy bercerita ke Ade Barkah.
Mak Ooy mengatakan, meskipun sudah uzur, tetapi mendiang suaminya tetap bekerja seperti biasa sebagai pawang hujan. Terutama saat ada yang datang menawarkan order. Kebanyakan dari mereka merupakan panitia hajatan.
"Kadang sakit, tapi tidak lama, mungkin karena sudah tua. Tapi masih tetap suka bekerja kalau ada yang minta untuk jadi pawang hujan," tandas Mak Ooy.
Ade Barkah pun mengaku kehilangan sosok Abah Hamid. Ade Barkah mengenal betul almarhum sejak dirinya masih muda.
"Dulu saat masih jadi pemborong, saya sering menghubungi Abah Hamid. Kalau ada pekerjaan membangun jalan di Cianjur selatan, saya minta bantuan Abah. Sampai acara-acara di DPD Golkar Cianjur pun Abah Hamid jasanya selalu dipakai," ucapnya.
Sayang, kepiawaian Abah Hamid sebagai pawang hujan tidak ada yang meneruskan. Anak-anak mendiang lebih memilih mencari pekerjaan lain.
"Iya, memang tidak ada yang melanjutkan pekerjaan bapak. Lagipula bapak pun sengaja tidak menurunkan kemampuannya kepada kami karena syarat jadi pawang hujan itu cukup berat," tutur Alo Solehudin, 48, anak sulung almarhum Abah Hamid dan Mak Ooy. (OL-13)
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved