Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BMKG Stasiun El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan 12 titip panas atau hotspot terpantau yang mengindikasikan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah itu, Minggu (23/8).
Hasil deteksi hotspot mengunakan satelit Terra Aqua, Suomi NPP NOAA20 yang diterima dari Lapan 12 titik itu berada di Kabupaten Belu dua titik, Manggarai Timur dan Sumba Tengah dan Timor Tengah Utara masing-masing satu titik, dan Sumba Timur tujuh titik.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi mengatakan titik api tersebut terpantau sejak Sabtu (22/8) pukul 08.00 Wita hingga Minggu (23/8).
Jumlah titik panas tersebut bertambah jika dibandingkan titik panas yang terpantau pada Jumat (20/8) sebanyak delapan titik, tersebar di
Kabupaten Kupang, Nagekeo, Sumba Barat Daya, Sumba Timur dan Timor Tengah Utara. Menurutnya, jumlah titik panas tersebut bukan berarti jumlah titik api atau kebakaran. "Titik panas bukan merupakan titik api," ujarnya. Secara geologi disebut titik panas atau hotspot adalah area vulkanik yang dihasilkan dari mantel yang secara anomali lebih panas dibanding mantel di sekitarnya. (OL-12)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved