Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sumut Siapkan Kampung Tangguh untuk Tekan Covid-19

Yoseph Pencawan
21/8/2020 21:54
Sumut Siapkan Kampung Tangguh untuk Tekan Covid-19
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi(MI/Puji)

SUMATERA Utara menyiapkan sejumlah upaya lain untuk menekan penularan covid-19 yakni membentuk kampong tangguh, selain langkah-langkah yang sedang dilakukan pemerintah provinsi.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan, upaya-upaya tersebut disiapkan dan dilaksanakan oleh institusi kepolisian dan TNI. Hal itu di luar dari yang sedang dilakukan pemprov saat ini.

"Usaha kami dari siang sampai malam. Kami berjuang untuk melakukan edukasi dan sosialisasi," ujarnya, Jumat (21/8).

Edy menuturkan, pesatnya penularan covid-19 di Sumut antara lain karena letak geografis yang berbatasan dengan negara lain. Ini diduga menjadi salah satu penyebab masih tingginya penularan covid-19 di Sumut.  Penyebab lain adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat menaati protocol kesehatan.

Baca juga : Kota Padang Target Panen Padi Tercepat.

Untuk masalah ini pemprov bersama pemkab dan pemkot di wilayahnya sedang menggencarkan upaya edukasi dan imbauan, serta pendisiplinan masyarakat untuk menaati dalam protokol kesehatan.

Upaya lain yang dilakukan adalah pembentukan Kampung Tangguh oleh kepolisian. Sumber daya yang dimiliki Sumut belum merata hingga pendatang dengan mudah masuk dari pelabuhan Asahan, Labuhanbatu dan Tanjungbalai.

Karena itu dilaksanakan pembentukan Kampung Tangguh dengan pendampingan Kamtibmas dan Babinsa.  Kampung Tangguh dibentuk agar dapat mencegah dan menaati protokol kesehatan di daerah masing-masing.

Kemudian juga mendorong ketahanan pangan agar tidak berdampak pada social dan ekonomi di masyarakat.  Upaya berikutnya dari TNI, adalah meningkatkan patroli secara massif bersama dengan Polri dan Satpol PP.

Untuk melaksanakan upaya ini, Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan sekitar 5.000 personel.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya