Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Lima Desa di Riau Jadi Percontohan Solusi Permanen Karhutla

Rudi Kurniawansyah
19/8/2020 09:15
Lima Desa di Riau Jadi Percontohan Solusi Permanen Karhutla
Desa siaga karhutla sedang melakukan pelatihan menghadapi kobaran api di lahan gambut Kabupaten Siak, Riau, Selasa (18/8/2020)(MI/Rudi Kurniawansyah)

LIMA desa di Riau ditetapkan pemerintah pusat sebagai desa percontohan kesadaran hukum dalam mencari solusi permanen persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kelima desa itu yakni Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Kemudian Desa Peregam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Selanjutnya Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Lalu Desa Pulau Gerang Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Desa Dosan Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak.

"Persoalan karhutla harus diselesaikan secara permanen. Hal itu juga yang ditanyakan Menteri LHK Siti Nurbaya saat bertemu saya. Maka kita rancang program kegiatan mencegah karhutla. Seperti 5 desa percontohan kesadaran hukum karhutla ini," kata Gubernur Riau Syamsuar saat mengikuti kegiatan simulasi karhutla dan pemberian penghargaan promoter award kepada Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi di Koto Gasib, Kabupaten Siak, Selasa (18/8)

Menurut Syamsuar, program percontohan desa kesadaran hukum karhutla bertujuan untuk mencari cara pencegahan dan solusi permanen. Kelima desa akan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam mencegah dan mengendalikan karhutla.

"Lebih baik mencegah daripada menangani saat karhutla telah terjadi," jelas Syamsuar.

Ia mengungkapkan, Riau sudah bisa mempertahankan pengendalian karhutla. Hal itu tidak lepas dari kontribusi dashboard lancang kuning yang diluncurkan Kapolda Riau.

"Saya berharap mengendalikan karhutla bisa dipertahankan. Selamat penghargaan promoter kepada Kapolda Riau. Keampuhan dashboard lancang kuning bisa mengecek apakah hotspot itu titik api secara langsung," jelas Syamsuar.

Ia menambahkan, sejauh ini Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla yang berlaku hingga 31 Oktober mendatang. Penetapan status siaga darurat telah sejak awal tahun demi kesiapsiagaan untuk mencegah terjadi bencana asap dari karhutla.

"Riau kita percepat. Sekembali dari istana negara usai rapat karhutla langsung ditetapkan satgas siaga darurat. Saat ini sampai 31 Oktober belum berakhir karena karhutla kemungkinan masih berlangsung," jelas Syamsuar.

Ia menambahkan luas karhutla pada periode tahun lalu mencapai 5.306,88 hektare tapi setelah adanya dashboard lancang kuning pada 2020 hanya 1.427 hektare. Sementara Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan penghargaan promoter reward adalah penghargaan untuk seluruh rakyat Riau. Menurutnya, keberhasilan mengatasi karhutla lewat dashboard lancang kuning tidak lepas dari usaha semua pihak, termasuk masyarakat dan perusahaan swasta.

"Promoter award penghargaan buat kita semua. Penanganan karhutla adalah penanganan terintegrasi. Itulah dashboard lancang kuning. Karena itu saat ini wajib dipasang di 11 Polda di Indonesia. Termasuk dipakai untuk menangani covid-19," ungkap Agung.

baca juga: Sukses Atasi Karhutla, Kapolda Riau Dapat Penghargaan Promoter

Dia berharap supaya dashboard lancang kuning tidak usang dan terus bermanfaat untuk jangka panjang. 

"Karena itu kami terus berkonsultasi kepada ahli, kepada datuk-datuk, dan masyarakat. Apa masukan yang perlu dalam menangani karhutla? Alhamdulillah, sudah merasakan tidak adanya kabut asap pada tahun ini dan kita bisa bertamasya dengan langit biru. Semoga tahun ini kita bisa menuntaskan penanganan karhutla setuntasnya," ungkap Agung.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya