Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MESKI kasus positif covid-19 di Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami penurunan, namun Gubernur Sumsel Herman Deru meminta masyarakat waspada dan menggunakan masker dalam aktivitas di luar rumah.
Saat ini terdata jumlah kasus positif Covid-19 di Sumsel mencapai 3.910 kasus, dimana konfirmasi yang masih aktif perawatan ada 1.101 orang, sembuh ada 2.601 dan meninggal dunia 207 orang.
Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, Herman Deru mengaktifkan Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) yang berisi anggota gabungan dari Tim Penggerak PKK Sumsel bersama DPD IKATPK, Selasa (18/8).
Tim Gebrak Masker ini memulai pembagian masker kain kepada masyarakat di sejumlah tempat. Pembagian masker tersebut merupakan bagian dari upaya mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan Covid-19 di tengah masyarakat.
Gebrak Masker, jelas Herman Deru, yakni dengan cara membagikan masker ke masyarakat sebenarnya sudah dilaksanakan di masing-masing instansi. Baik TNI, Polri, pemerintahan hingga komunitas masyarakat lainnya. Hanya saja, pelaksanaannya kali ini melibatkan alumni dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
"Alumni ini kan banyak yang duduk di pemerintahan. Harapannya, keterlibatan mereka dapat mempengaruhi lingkungan tempat mereka bekerja atau tinggal," ujar Deru usai melepas Tim Gebrak Masker di Griya Agung, kemarin.
Ia mengatakan upaya pencegahan dengan menggunakan masker tersebut dilaksanakan sembari menunggu vaksin covid lulus uji klinis dan bisa digunakan ke manusia.
"Selama vaksin belum ditemukan, kita berupaya untuk menekan angka penyebarannya. Dan satu-satunya jalan yakni pelaksanaan protokol kesehatan," katanya.
Herman Deru menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan aturan berupa pergub mengenai kewajiban melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 di masyarakat. Ia mengaku draf atau rancangan Pergub tersebut sudah selesai dan tengah menunggu persetujuan Mendagri.
Hanya saja, seiring berjalannya waktu ada perbaikan atau semangat masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada. "Kenapa kita beri sanksi kalau masyarakat sendiri sudah sadar dengan sendirinya," ungkapnya.
Kedisiplinan masyarakat dapat dilihat dari penurunan jumlah orang yang terjangkit dalam beberapa minggu terakhir. Namun, apabila jumlahnya kembali mengalami peningkatan, Pergub akan segera diberlakukan.
"Kami akan lihat dulu situasinya. Kalau memang ada pengabaian dari masyarakat atau masa bodoh dengan pelaksanaan protokol kesehatan, maka akan segera kita berlakukan," ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada Bupati maupun Walikota untuk dapat mengingatkan kembali masyarakatnya tentang disiplin protokol kesehatan Covid-19.
"Pemberlakuan sanksi ini merupakan jalan terakhir untuk menertibkan warga. Makanya saya harap Bupati dan Walikota bisa ikut serta mengingatkan warganya agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya. (OL-13)
Baca Juga: Swab Massal di Kalimantan Selatan Lampaui Target
Program Bina Wilayah diharapkan bisa membuat masyarakat terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Mewakili komunitas PKK DKI Jakarta, kami-melihat program GenAktif yang dinisiasi oleh BenihBaik.com sebagai program yang bermanfaat, bukan hanya bagi anak, namun juga orang tua."
Benyamin meminta seluruh kader Tim Penggerak PKK Kota Tangsel bekerja cepat dan tepat
Kunjungan TP PKK Kota Medan yang diketuai Kahiyang Ayu diterima Wali Kota Benyamin Davnie, bersama Ketua TP PKK Kota Tangsel Tini Indrayanthi Benyamin Davnie
Pakar kuliner Indonesia, William Wirjaatmadja Wongso, berbagi resep masakan Nusantara ke Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tangerang.
Almarhumah Siti Rosidah merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan didaftarkan melalui Perisai Karang Taruna, Kelurahab Karet Kuningan, Setiabudi, Jaksel.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved