Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GEROMBOLAN bermotor di Cianjur, Jawa Barat berulah. Mereka membacok anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur yang sedang mengamankan arus lalu lintas di Bundaran Lampu Gentur, Minggu (16/8) malam. Akibat aksi brutal gerombolan bermotor itu, Briptu Naufal Arief mengalami luka bacok pada bagian belakang kepala sekitar 10 sentimeter. Anggota Polres Cianjur pun masih memburu gerombolan bermotor tersebut.
Berdasarkan informasi, aksi brutal gerombolan diduga geng motor bermula saat Polres Cianjur menutup jalur Cianjur-Puncak bersamaan libur akhir pekan, Minggu (16/8) malam. Penutupan arus kendaraan dari arah Cianjur dilakukan seputar Bundaran Lampu Gentur atau di sekitar Pos Traffic Management Center (TMC). Muncul segerombolan diduga anggota geng motor yang hendak menuju ke kawasan Cipanas-Puncak. Beberapa di antara gerombolan bermotor ada yang diamankan anggota Polres Cianjur lantaran mengganggu arus lalu lintas. Di saat upaya pengamanan itu, anggota gerombolan bermotor langsung menyerang petugas menggunakan senjata tajam.
Briptu Naufal Arief tak sempat menghindar. Bacokan senjata tajam mengenai bagian belakang kepalanya.
"Di posisi bundaran itu terjadi kemacetan. Jalan ditutup. Kemudian anggota (Polres Cianjur) juga lagi pengamanan. Terus ada segerombolan motor mengarah ke Puncak. Tapi karena ditutup, balik kanan. Terus ada (gerombolan bermotor) yang diamankan karena mengganggu arus lalu lintas, memukul-mukul kendaraan. Ada yang diamankan. Tiba-tiba anggota (polisiyang mengamankan ini dibacok," terang Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Mochamad Rifai kepada wartawan di RSUD Cianjur, Minggu (16/8).
Mantan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Jabar itu menuturkan, anggotanya mengalami luka bacokan senjata tajam sekitar 10 sentimeter. Korban langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan perawatan.
"Kami belum bisa memastikan jenis senjata tajamnya. Anggota kami sudah mendapat perawatan. Kondisinya sadar," jelas Kapolres.
baca juga: Polisi Tangkap Tiga Anggota Geng Motor
Pascakejadian, Polres Cianjur sudah mengamankan 9 anggota geng motor. Polisi masih mendalami dan mengidentifikasi pelaku pembacokan.
"Kita masih profiling. Ada beberapa yang sudah kami amankan. Ada 9 orang. Kami belum bisa pastikan pelakunya. Kumungkinan dari 9 orang yang kami amankan, salah satunya pelaku pembacokan. Kami masih dalami. Perkembangan selanjutnya akan kami informasikan lagi," pungkasnya. (OL-3)
Mereka mengecam terjadinya kekerasan tersebut karena mengancam kebebasan pers di tengah iklim demokrasi.
BELASAN santriwati Pondok Pesantren Darrul Quran As-satinem di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tergolek lemas di Puskesmas Cidaun. Mereka diduga keracunan menu MBG
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved