Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) mulai melanda wilayah di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (16/8). Sedikitnya 1,5 hektare lahan gambut milik masyarakat terbakar di Jalan Pariwisata Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau.
"Kebakaran diduga akibat unsur kesengajaan. Vegetasi yang terbakar berupa semak belukar, serasah, dan akasia," kata Komandan Daops Manggala Agni Sumatra IV Pekanbaru Edwin Putra, Minggu (16/8).
Edwin menjelaskan, jenis kebakaran pada lahan gambut tersebut merupakan kebakaran bawah tanah atau ground fire. Tim gabungan yang terdiri dari manggala agni, TNI, dan masyarakat peduli api (MPA) berjibaku memadamkan karhutla yang berada di pinggiran kota tersebut.
Baca juga : Tim BKSDA Aceh Selamatkan Anak Gajah yang Terjerat
"Teknis pemadaman menggunakan 1 unit mesin pompa pemadam dengan 2 jalur pemadaman. Tim berusaha melakukan penyekatan api yang tersebar acak. Bahan bakar bersifat potensial," jelas Edwin.
Ia menambahkan, hingga Minggu (16/8) sore, api berhasil disekat. Meski demikian tempat kejadian perkara (TKP) belum padam total. Oleh sebab itu, proses pemadaman akan dilanjukan pada esok hari.
"Akan dilanjutkan pemadaman lanjutan besok," ujar Edwin.
Sejauh ini, potensi Karhutla di Riau diprediksi akan semakin meningkat. Guna antisipasi, pemerintah provinsi (Pemprov) Riau telah satgas siaga darurat karhutla yang bertugas untuk menanggulangi ancaman kebakaran lahan tersebut.(OL-2)
SEBANYAK 76 titik panas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit berada di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
“Mohon orangtua siswa untuk mengawasi anak-anaknya untuk memastikan belajar dirumah secara daring."
Usai kegiatan, Gubernur Riau Abdul Wahid mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
SPPG Kembang akan melakukan evaluasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan keracunan makanan MBG
Kapolda menyampaikan bahwa Bank Pohon akan menjadi pusat penyediaan bibit pohon, ruang edukasi publik, serta sumber penghijauan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved