Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Surabaya-Gresik Keluar dari Zona Merah

Faishol Taselan
14/8/2020 05:45
Surabaya-Gresik Keluar dari Zona Merah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan saat acara Gerakan Jatim Bermasker di Mako Yon Arhanudse 8 Gedangan.(ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

KOTA Surabaya yang menjadi episentrum utama penularan covid-19 di Jatim telah keluar dari zona merah. Bersama dengan Kabupaten Gresik, ‘Kota Buaya’ kini berada di zona oranye. Perkembangan yang sangat menggembirakan itu diungkapkan pakar epidemiologi Universitas Airlangga Windhu Purnomo seusai bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Rabu (12/8) malam.

Windhu menyampaikan sebenarnya Sidoarjo juga sempat masuk zona oranye, tetapi berubah merah lagi setelah korban terpapar kembali meningkat. #Surabaya dan Gresik berubah warna, menurutnya, karena kemajuan penanganan. “Pemkot Surabaya harus mempertahankan jangan sampai merah lagi disamping all out menangani penyembuhan pasien covid-19,” cetusnya.

Kemajuan Surabaya-Gresik membantu Jatim meraih tingkat kesembuhan tertinggi antarprovinsi di Indonesia. Berdasarkan attack rate/ infeksi per 100.000 populasi, Jatim pada urutan ke-12 dengan attack rate 61,6 atau cuma seperempat dari attack rate Jakarta yang kembali tertinggi nasional pada 235,5.

“Kesembuhan Jatim cukup tinggi. Per 11 Agustus kesembuhan mencapai 71,9% melebihi persentase nasional 64,7% dan global 64,2%,” ujarnya.

Meski tingkat kesembuhan lumayan tinggi, Windhu mengingatkan masih ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan terutama menekan angka kematian lebih rendah lagi.

Tingkat penyembuhan tertinggi yang disandang Jatim disikapi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan menggerakkan masyarakat Jatim lebih gigih mematuhi protokol kesehatan serta ikut menjadi garda terdepan mengingatkan sesama mematuhi gerakan disiplin mengenakan masker.

Ajakan itu disampaikan Khofifah dalam acara Pencanangan TNI Polri Penanganan Covid-19 di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 8/Marawaca Bhuana Sakti (Yon Arhanudse 8) di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo, Rabu (13/8).

Hadir dalam kegiatan itu Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah, Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran, dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

 

Disiplin rendah

Disiplin masyarakat Jateng mematuhi protokol kesehatan dinilai masih rendah membuat kasus covid-19 terus meningkat. Data kemarin menunjukkan 11.697 kasus atau bertambah 233 dari sehari sebelumnya.

Pemantauan Media Indonesia di Kendal dan Pekalongan, setiap hari pelanggar yang tidak memakai masker atau berkerumun diganjar dengan menyebutkan lima sila Pancasila, menyanyi lagu wajib, hingga sanksi sosial membersihkan tempat umum. Namun, pelanggar protokol tetap saja banyak.

Sementara itu, dalam memperingati HUT ke-70 pada 14 Agustus, Pemprov Kalsel menggelar swab test masif di 13 kabupaten/kota guna memutus rantai penyebaran virus korona. Tes usab itu akan dipimpin langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. (HS/AS/DY/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya