Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Belum Ada Sumber Air Baku, Kekeringan Mengancam Babel

Rendy Ferdiansyah
13/8/2020 20:53
Belum Ada Sumber Air Baku, Kekeringan Mengancam Babel
Bekas tambang timah di Bangka Belitung.(MI/Liliek Dharmawan)

Belum adanya sumber air baku di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Kekeringan saat musim kemarau menjadi ancaman bagi daerah penghasil tambang timah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel. Mikron Antariksa mengatakan, melihat konsisi lingkungan dan perubahan cuaca semakin tahun semakin ekstrem, bisa jadi kemarau tahun ini akan lebih panjang dari tahun sebelum-sebelumnya. "Kalau dilihat dari perubahan cuaca yang semakin ekstrem ini, tidak menutup kemungkinan tahun ini, kemarau di daerah kita lebih lama," kata Mikron, Kamis (13/8).

Ditambah lagi menurut Mikron dengan kerusakan lingkungan hidup, sehingga sumber air bersih berkurang. "Apalagi Babel belum ada sumber air baku, tingkat kekeringan mengancam daerah kita," ujarnya.

Ia mengaku di Babel daerah paling rawan alami krisis air dampak kekeringan adalah Pangkalpinang, Bangka Barat dan Bangka,"Terparah Pangkalpinang," ungkap dia.

Baca juga: https://mediaindonesia.com/read/detail/208454-di-balik-kisah-timah-pulau-bangka

Cara menyisiati agar dampak kekeringan tidak semakin parah adalah dengan penghijauan,"Belum telat, pengembalian fungsi lahan, atau menggantikan fungsi lahan menjadi daerah resapan air," katanya.

Pihaknya meminta masyarakat tetap menjaga sumber air, agar kolong di Babel ini, tetap memiliki kualitas air, layak minum. "Kita menjaga
kolong-kolong, jangan sampai tercemar limbah sampah penduduk," imbuh dia.

Saat ini di Babel ini setidaknya ada 30 armada baik itu mobil tangki maupun damkar untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat
selama musim kemarau. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya