Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mendag: Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional Wajib Dipatuhi

Depi Gunawan
13/8/2020 15:55
Mendag: Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional Wajib Dipatuhi
Mendag Agus Suparmanto berbincang dengan pedagang saat meninjau aktivitas di Pasar Atas Baru Kota Cimahi(MI/Depi Gunawan)

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menekankan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 akan menunjang sektor perekonomian.

Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan bisa mencegah penularan virus covid-19, sehingga kegiatan ekonomi bisa terus berjalan.

"Jika kita mematuhi protokol kesehatan, semua kegiatan pedagang atau perekonomian akan berjalan dengan baik," ujar Agus saat meninjau Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Kamis (13/8).

Agus mengatakan Pasar Atas Baru merupakan salah satu contoh pusat kegiatan perekonomian yang sudah menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: HUT RI, Pariaman akan Kibarkan Bendera Merah Putih di Dasar Laut

"Di sini sudah baik, saya lihat semuanya memakai masker, sarung tangan. Ada pembatas antara penjual dengan pembeli memakai plastik yang membuat pembeli dan penjual nyaman. Mudah-mudahan diikuti pasar-pasar lainnya," ujar Agus.

Dia menyebut pihaknya akan terus menggerakkan penggunaan masker di setiapap pasar sesuai intruksi Presiden Joko Widodo. "Gerakan masker untuk melindungi kita semua, baik pedagang pasar, pelaku usaha maupun pengelola pasar serta para pembeli," jelasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menambahkan protokol kesehatan wajib diterapkan di pasar tradisional.

"Protokol kesehatan wajib hukumnya, kalau tidak, rentan dan berbahaya sebab banyak orang berkumpul di pasar, sehingga rentan penularan virus covid-19," ucap Uu.

Selain itu, UU juga mengimbau para pembeli agar membiasakan diri antre ketika terjadi penumpukan massa. "Harus sadar. Jangan nyerobot kalau banyak orang. Harus ada kebersamaan antara pedagang dan pembeli," tambahnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya