Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Gelombang Tinggi Bikin Harga Ikan di Palu Mahal

M Taufan SP Bustan
13/8/2020 15:15
Gelombang Tinggi Bikin Harga Ikan di Palu Mahal
Nelayan berada samping keranjang berisi ikan kembung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jongor, Tega(Antara/Oky Lukmansyah)

Harga jual berbagai jenis ikan di pasar Palu, Sulawesi Tengah, melonjak. Penyebabnya, banyak nelayan yang tidak melaut akibat gelombang tinggi.

Pantauan mediaindonesia.com di Pasar Tradisional Inpres Manonda Palu, Kamis (13/8), harga ikan rata-rata mengalami penaikan Rp20 ribu per kilogram (kg).

Ikan kembung misalnya. Jika sebelumnya dijual Rp15 ribu/kg, kini menjadi Rp35/kg. Ikan ekor kuning dan cakalang yang biasanya dijual Rp50 ribu/kg, kini menjadi Rp70 ribu/kg.

Tidak hanya itu, ikan karang, yakni ikan katamba kini mencapai Rp80 ribu/kg. Padahal semula harganya Rp60 per kg.

Menurut pedagang, stok ikan yang sedikit masuk ke pasar menjadi penyebab mahalnya harga ikan.

"Stok sedikit masuk ke pasar karena banyak nelayan yang tidak turun melaut. Alasan para nelayan karena gelombang tinggi yang sudah terjadi sejak dua minggu terakhir," ujar Andi Kamal, pedagang di pasar, Kamis (13/8).

Baca juga: Produktif di Tengah Pandemi, Petani Jirak Panen Padi SRI Organik

Menurutnya, meski harga ikan naik, tapi tidak sampai menganggu penjualan. "Alhamdulillah pembeli ada juga setiap hari, tapi untung tidak bisa sebanyak biasanya," imbuh Kamal.

Seorang nelayan di kampung nelayan Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Timur Burhan Mangge menyebutkan sudah dua minggu cuaca tidak bersahabat di perairan Selat Makassar.

Hal tersebut yang membuat banyak nelayan dari Palu dan Donggala tidak turun melaut. "Gelombang mencapai empat meter. Bahkan di tengah laut itu bisa mencapai tujuh meter. Jelas itu jadi penghambat kami untuk melaut," paparnya.

Berdasarkan prakiraan tinggi gelombang yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai awal Agustus hingga akhir Agustus, gelombang sedang, tinggi, dan sangat tinggi masih terjadi di beberapa perairan Indonesia. Termasuk perairan Selat Makassar yang tinggi gelombangnya bisa mencapai tujuh meter.

Oleh karena itu, BMKG juga mengeluarkan imbauan agar sejumlah nelayan untuk tidak melaut sampai gelombang bisa kembali normal. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya