Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tiga Helikopter Dikerahkan Atasi Kebakaran Lahan di Ogan Ilir

Dwi Apriani
11/8/2020 22:51
Tiga Helikopter Dikerahkan Atasi Kebakaran Lahan di Ogan Ilir
Ilustrasi(ANTARA/Rony Muharrman )

KEBAKARAN hutan dan lahan kembali terjadi di tepi jalan Tol Palembang-Indralaya, Dea Talang Pangeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Olir, Selasa (11/8). Mendapat laporan adanya kebakaran lahan tersebut, tim satuan tugas gabungan diterjunkan untuk memadamkan kobaran api dan asap yang menutupi jalan.

"Kebakaran di dekat tol terjadi hari ini. Tim satgas darat dan udara sudah memadamkan api secara maksimal," kata Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Selasa (11/8).

Menurut Ansori, belum tercatat luas lahan terbakar di tepi jalan tol trans sumatra itu. Sebab tim masih fokus pemadaman lahan untuk mengemdalikan kabut asap. "Luas lahan belum dilaporkan, diusahakan api secepatnya padam. Dan pada siang tadi kita mendapat laporan bahwa api sudah padam, sekarang sedang dalam tahap pendinginan," kata dia.

Diakuinya, dalam kebakaran lahan itu tercatat ada empat hektar lahan yang hangus terbakar. "Di area yang terbakar itu merupakan lahan mineral yang tumbuh semak belukar. Dan kami tegaskan sekarang sudah padam," ucapnya.

Terkait luasan lahan terbakar sepanjang tahun 2020, Ansori menyebut hingga kini baru ada 13 hektare lahan terbakar. Data ini belum termasuk titik kebakaran yang terjadi beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Komandan Lanud SMH Palembang, Kolonel Pnb Firman Wirayuda menyebut penanganan kebakaran lahan di Ogan Ilir diterjunkan tiga unit helikopter waterboombing. "Untuk Indralaya hari ini kita kirimkan tiga heli water bombing untuk pemadaman di lokasi. Tim ini dibantu satgas darat yang sudah siaga di lokasi," kata Firman.

Khusus penanganan karhutla di Sumsel, Firman menyebut satgas udara sudah menyiapkan 12 heli water boombing. Dua heli digunakan untuk patroli dan sisanya untuk pemadaman. "Total kita ada 12 heli, maksinal heli yang digunakan untuk water boombing
itu ada 8 unit. Ini kita maksimalkan di lapangan, titik kecil kebakaran kita padamkan," katanya.

Selain helikopter, hari ini ada satu unit pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC). Pesawat rencananya mulai terbang esok hari (12/8) mencari titik-titik potensi hujan.

"Besok kita usahakan sudah mulai terbang untuk TMC. TMC kita datangkan karena di Sumsel masih ada potensi hujan, menurut BNPT masih berpotensi," pungkasnya. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya