Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KBM Tatap Muka Dimulai, Sekolah Akan Dimonitor

Rendy Ferdiansyah
11/8/2020 14:40
KBM Tatap Muka Dimulai, Sekolah Akan Dimonitor
Guru dan siswa melakukan simulasi kegiatan belajar tatap muka di SMPN 1 Pontianak(Antara/Jessica Helena Wuysang)

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Bangka Belitung (Babel) akan dimulai. Untuk memastikan protokol kesehatan covid-19 benar-benar diterapkan, maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Babel akan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah.

Ketua Sekretariat GTPP Babel, Mikron Antariksa mengatakan pihaknya menyetujui KBM tatap muka di sekolah untuk dimulai kembali. "Oleh karena itu, kami akan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah di setiap daerah untuk melihat penerapan protokol kesehatan di lembaga pendidikan," kata Mikron, Selasa (11/8).  

Apabila ada penambahan jumlah kasus covid-19, lanjutnya, GTPP akan langsung menghentikan KBM agar penyebaran covid-19 dapat diputus. "Nanti akami kan kerja sama dengan ekstrakulikuler, misalnya dengan PMR dan Pramukanya, agar bisa mengontrol setiap hari kemudian kita monitoring seminggu tiga kali," ujar Mikron.

Ke depan, imbuh Mikron, pihaknya akan menerapkan pola gas dan rem. "Gas pada waktu landai dan rem jika kasus covid-19 sudah mulai meningkat," paparnya.

Baca juga: Diantar Babinsa, Siswa Belajar di Markas Koramil Lembang

Senada dengan Mikron, Kepala Dinas Pendidikan Babel, Muhammad Soleh mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong sekolah untuk menerapkan KBM tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Sekolah, imbuh Soleh, harus menyediakan thermo gun. Selain itu, kelas disemprot disinfektan, menerapkan physical distancing, dan menyediakan tempat cuci tangan.

"Sekolah tidak seperti dulu lagi sebelum adanya covid-19. Yang dulunya 45 menit untuk satu jam pelajaran sekarang dikurangi. Kantin kita tutup untuk sementara. Kegiatan ekstrakulikuler ditiadakan, lalu siswa pada jam tertentu wajib berjemur," papar Soleh.

Ia menjelaskan ada beberapa aturan yang harus dilaksanakan pihak sekolah sebelum memulai kegiatan belajar tatap muka.

"Sekolah harus mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker. Guru dan siswa harus di-screening. Yang suhunya di atas 37°C tidak diizinkan masuk," tukas Soleh.

Jika ada orang tua siswa, sambungnya, yang keberatan anaknya untuk masuk sekolah tatap muka akan dilayani dengan pembelajaran jarak jauh. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya