Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Warga Mapitara Tidak Nikmati Listrik Sejak Indonesia Merdeka

Gabriel Langga
11/8/2020 09:55
Warga  Mapitara Tidak Nikmati Listrik Sejak Indonesia Merdeka
Anak-anak di Kecamatan Mapitara belajar berkelompok di luar rumah dengan mengandalkan penerangan sinar matahari sore hari.(MI/Gabriel Langga )

PROGRAM Indonesia Terang yang didengungkan oleh Presiden Jokowi agar semua desa di Indonesia bisa menikmati listrik tidak berlaku bagi warga lima kampung di Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Lima kampung yang hingga kini belum dialiri listrik adalah Kampung Gunit, Baokrenget, Rotat, Watulagar dan Glak, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, NTT. Sudah 75 tahun lima kampung ini tidak tersentuh oleh listrik PLN.

"Lima kampung ini, penerangan yang paling diandalkan adalah lampu pelita karena sampai saat ini belum teraliri listrik PLN. Lima kampung ini juga, sangat sulit untuk mendapatkan minyak tanah karena akses warga terhadap minyak tanah pun sulit karena mahal," kata anggota DPRD Sikka dari PDI Perjuangan, Stefanus Sumandi ini, Selasa (11/8).

Menurut Stef Sumandi cahaya lampu pelita akan mengganggu pernapasan dan mata anak-anak saat belajar dan membaca. Sehingga sangat memengahuri kualitas pendidikan di desa itu kaena listrik hanya ada di ibukota desa, sedangkan kampung-kampung yang jauh masih gelap gulita karena tidak ada listrik.

"Anak-anak kalau mau belajar pun sulit karena gelap. Kalaupun ada lampu pelita pada malam hari, tidak dapat menerangi siswa belajar," papar dia.

"Apalagi di kampung-kampung itu ada fasilitas umum seperti Posyandu, sekolah dan poskesdes. Lebih parah lagi, kalau paramedis menolong orang sakit menggunakan pasti menggunakan lampu pelita. Lampu pelita ini menjadi andalan bagi warga di lima kampung itu," imbuhnya.

baca juga: Pendakian Puncak Meratus Ditiadakan

Ia berharapprogram Indonesia Terang yang menjadi prioritas Presiden Jokowi harus juga dirasakan oleh lima kampung yang ada di Kecamatan Mapitara sehingga ada pemerataan program tersebut.

"Ketersedian listrik PLN merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat di sana. Karena ketersediaan listrik akan menjadi jendela membuka peradaban. Saya harap program Indonesia terang juga dirasakan oleh lima kampung ini. Karena sampai saat ini benar-benar gelap, tidak tersentuh aliran listrik PLN," harap Stef Sumandi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya