Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
JALUR pendakian Gunung Ciremai, Jawa Barat melalui Kabupaten Kuningan kembali dibuka. Namun, protokol kesehatan tetap diberlakukan bagi mereka yang ingin mendaki atai berkemah di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Kuswandono, menjelaskan bahwa reaktivasi kegiatan pendakian dan berkemah dua hari satu malam dibuka sejak Sabtu, 8 Agustus 2020. "Namun untuk tahap awal, reaktivitasi penyelenggaraan wisata alam pendakian dan berkemah (dua hari satu malam) baru dibuka terbatas," ungkap Kuswandono, Minggu (9/8).
Untuk perkemahan, pihak BTNGC membatasi hanya 30 persen dari daya dukung dan daya tampung obyek wisata tersebut. Ada pun kuota harian jalur pendakian melalui Linggarjati yang tersedia saat ini 35 tenda di Transit Camp (TC) untuk 69 pendaki. Di jalur Linggasana, kuota harian tersedia 33 tenda di TC untuk 65 pendaki dan jalur Palutungan tersedia 75 tenda di TC untuk 149 pendaki.
Selain membuka pendakian dan berkemah, BTNGC juga mengumumkan peningkatan kuota kunjungan obyek wisata alam TNGC yang dibuka pada tahap I, untuk kegiatan trekking dan penyediaan makanan dan minuman. "Kami tingkatkan kuota kunjungannya dari 30 persen menjadi 50 persen," ungkapnya.
Ditambahkan Kuswandono, sekalipun telah dilakukan reaktivasi kegiatan pendakian dan berkemah, serta peningkatan kuota kunjungan trekking dan
penyediaan makanan dan minuman, namun protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilakukan. "Tetap harus diterapkan
dengan disiplin," tegas Kuwandono.
Protokol kesehatan secara disiplin itu diterapkan untuk semua pihak yang terlibat. Mulai petugas pengelola wisata alam, baik dari BTNGC maupun mitra pengelola obyek wisata alam Gunung Ciremai serta pengunjung. "Protokol kesehatan juga diterapkan pada kegiatan wisata trekking, penyediaan makanan dan minuman, wisata berkemah dan pendakian," tegas Kuswandono.
Seluruh jalur pendakian dan wisata alam di Gunung Ciremai sebelumnya ditutup sejak 17 Maret 2020 akibat merebaknya pandemi Covid-19. Semula, penutupan hanya diberlakukan hingga 31 Maret 2020, namun kemudian diperpanjang. (R-1)
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved