Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Seribu Alasan Abaikan Masker

BN/WJ/OL/N-3
08/8/2020 05:30
Seribu Alasan Abaikan Masker
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memberikan arahan saat peluncuran Gerakan 26 Juta Masker, di Malang, Jawa Timur, kemarin.(MI/Bagus Suryo)

KESADARAN masyarakat Jawa Timur untuk mengikuti protokol kesehatan belum maksimal. Tak kurang, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian yang mengeluhkannya.

“Satu bulan ini, saya sudah mengunjungi 16 provinsi. Di Jawa Timur inilah, saya melihat banyak warga yang belum patuh memakai masker,” ujarnya saat berkunjung ke Kabupaten Malang bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa, kemarin.

Ada yang beralasan sumpek saat mengenakan masker. Akan tetapi, tidak sedikit juga yang mengaku tidak mampu membeli alat pelindung diri itu.

Karena itu, lanjut Mendagri, penting untuk mengedukasi warga sambil membagikan masker. “Upaya itu pendekat­an yang lunak dan simpatik sebelum kita melakukan penegakan disiplin.”

Tito ke Malang untuk ikut meluncurkan Gerakan 26 Juta Masker yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gerakan ini penting untuk membangunkan warga agar patuh mengenakan masker.

Gerakan BUMD Peduli Boyolali memilih menggerakkan warga Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, untuk selalu mencuci tangan dengan sabun. Untuk itu, sejumlah badan usaha milik daerah menyumbangkan 22 tempat cuci tangan di pasar-pasar tradisional.

“Mudah-mudahan dengan adanya wastafel, pasar tidak lagi menjadi episentrum penjangkitan pandemi. Ke depan, kami ingin Boyolali me­­miliki ketahanan dari penularan wabah karena warga ter­­biasa mencuci tangan dengan sabun,” kata pengurus BUMD Peduli Boyolali, Dono Sri Hananto.

Kelangsungan usaha peda­gang di pasar pada masa pagebluk juga jadi perhatian Pemprov Bali. Karena itu, setiap Jumat, mereka menggelar Pasar Gotong Royong di halaman Kantor Gubernur Bali.

“Pedagang adalah pelaku UKM dan warga pasar. Kami mengimbau semua ASN bersedia belanja di Pasar Gotong Royong seminggu sekali untuk membantu UKM dan pedagang pasar,” kata Ketua TP PKK Bali, Putri Koster. (BN/WJ/OL/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya