Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Wabah Covid-19 Tak Pengaruhi Investasi di Jawa Timur

Faishol Taselan
07/8/2020 17:10
Wabah Covid-19 Tak Pengaruhi Investasi di Jawa Timur
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa(Antara)

KENDATI masa pandemi, nilai investasi di Jawa Timur mengalami peningkatan. Pertumbuah investasi di Jawa Timur berada di atas rata-rata pertumbuhan investasi nasional.

"Ada peningkatan justru year on year investasi di Jawa Timur dibanding dengan tahun lalu yakni 59,2 persen (yoy) . Kalau dibanding dengan pertumbuhan investasi nasional yang naik di kisaran 1,8 persen (yoy) maka cukup  jauh di atas rata-rata pertumbuhan investasi nasional," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat (7/8).

Berdasarkan data rilis resmi  BKPM RI, pada periode Januari - Juni 2020 ini, total investasi (PMA dan PMDN) di Jatim senilai 51 Triliun yang terdiri dari PMA sebesar Rp12,5 Trilliun dan PMDN sebesar  Rp38,4 Trilliun.

Baca Juga: Eks Menkeu Malaysia Bantah Tuduhan Terima Suap US$ 1,5 Miliar

Menurut Khofifah, dua indikasi di atas menyimpulkan bahwa para investor masih menaruh kepercayaan untuk menanamkan modalnya di Jawa Timur  khususnya di Pasuruan di tengah masa sulit seperti saat ini.

"Artinya bahwa kultur Industri di Jawa Timur ini mendapatkan atensi untuk investasi yang cukup bagus baik PMDN maupun PMA," kata Khofifah.

Oleh sebab itu dirinya meminta semua pihak untuk terus bersinergi dan terus berupaya menangani Covid-19, mencegah penyebarannya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya semua itu dilakukan demi menjaga iklim investasi yang sudah cukup baik dan memulihkan perekonomian di Jawa Timur.

"Semuanya harus berseiring, suasana yang kondusif harus kita bangun, bagaimana kita juga bisa membangun good corporate governance dan hari ini seluruhnya harus berseiring dengan menjaga protokol Kesehatan," ujarnya. (OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya