Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUASANA berbeda tampak ketika mengunjungi Dusun Plumbungan, Kecamatan Bambanglipiro, Kabupaten Bantul. Di dusun ini, halaman rumah-rumah penduduk tampak ditumbuhi pohon-pohon anggur. Belakangan masyarakat menyebutnya sebagai kampung anggur. Keberhasilan budidaya anggur di tempat ini tidak terjadi dalam semalam, tetapi melewati berbagai ujian selama bertahun-tahun. Rio Aditya, 35 perintis sekaligus penggerak Kampung Anggur.
Di halaman rumahnya seluas kira-kira 150 meter persegi tampak ditumbuhi pohon-pohon anggur. Batangnya tumbuh ke atas kemudian menjalar di batang-batang baja ringan yang dipasang membentuk atap. Halaman rumah pun jadi terkesan teduh.
"Usaha saya untuk menanam anggur sejak 2010," terang Rio kepada Komisi B DPRD DIY, Rabu (5/8).
Awalnya, dia menanam anggur lokal, tetapi hasilnya kurang memuaskan. Bahkan, banyak orang kala itu yang menganggap usahanya bakal sia-sia. Namun, Rio tidak patah semangat. Dia terus belajar cara budidaya pohon anggur. Puncaknya pada 2014, Rio mengganti pohon anggur lokal dengan anggur ninel dari Ukraina pada 2014. Pohon anggur hibrida ini lebih mudah perawatannya dan buahnya lebih manis.
Benar saja, hasil panen pohon anggurnya memuaskan. Masyarakat sekitar pun mulai tertarik untuk menanamnya.Rio kemudian mengadakan pelatihan budidaya tanaman anggur Ninel dengan bantuan dana desa. Yang mengikuti saat itu adalah ibu-ibu.
"Saya menjual bibit Rp100 ribu. Saya tidak memberikan gratis agar yang menanam merasa memiliki sehingga mau merawat," kata dia.
Jika bibit diberikan gratis, si penerima kemungkinan akan malas-malasan untuk merawatnya.
"Singkat cerita, sekarang sudah ada sekitar 300 pohon yang ditanam," kata Rio.
Tidak sampai di situ saja, pada Januari 2020, tanaman anggur yang ditanam Rio pun mendapat sertifikasi dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementrian Pertanian. Anggur tersebut diberi nama Satriya Tamansari 1.
Menguntungkan
Rio mengaku, hasil dari tanaman anggur cukup menguntungkan. Setiap pohon mampu menghasilkan sekitar 12 kilogram anggur sekitar setahun. Rio menjual anggur Rp100 ribu perkilogram, sedangkan bibitnya dijual Rp125.000
"Untuk perawatan, pemberian pupuk saya habis Rp200 ribu perminggu. Kalau dihitung-hitung masih untung," kata dia.
Rio pun mengaku kuwalahan menghadapi banyaknya permintaan.
Rio berharap, ada bantuan dari pemerintah terkait pendampingan pertanian. Salah satu kendala yang belakangan ini dihadapi adalah munculnya hama jamur di tanaman anggur. Selain itu, ia juga berharap, pemerintah memberi bantuan untuk pengembangan daerah wisata. Pasalnya, sekarang semakin banyak wisatawan yang datang, terutama saat panen.
baca juga: Kalsel Dongkrak Ekonomi Lewat Sumber Daya Hutan Non Kayu
Kabid Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebuanan, Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Bantul, Imawan Ekohandriyanto mengungkapkan, Pemkab Bantul mendukung budidaya tanaman anggur di Dusun Plumbungan. Ia menyebut, dusun tersebut menjadi salah satu daerah untuk dijadikan sebagai kawasan agrowisata
"Kami punya rencana, Kecamatan Bambanglipuro, menjadikan kawasan agrowisata. Di kecamatan ini ada budidaya anggur, pisang dan anggrek sehingga akan membuat banyak orang ke sini," terang dia.
Anggota Komisi B, Widi Sutikno mengaku kagum dengan kegigihan dan keuletan harga dalam mengembangkan kampung anggur. Menurut anggota DPRD DIY dari Partai Nasdem tersebut, kampung tersebut masih bisa berkembang, baik dari sisi pertaniannya maupun pariwisatanya. Ketua Komisi B DPRD DIY, Danang Wahyu Broto menilai, Kampung Anggur menjadi contoh pengembangan desa yang sangat bagus karena berhasil membudidayakan anggur dan menjadi destinasi wisata baru di DIY.
"Kampung anggur sukses dalam pemberdayaan masyarakat dan dengan ini diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan," pungkas dia. (OL-3)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Jumlah perempuan yang bekerja di sektor teknologi di Indonesia hanya sebesar 27%.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Limun sarsaparilla juga dikenal sebagai saparella, merupakan minuman bersoda khas Yogyakarta yang terbuat dari kombinasi batang tanaman sarsaparilla dan air berkarbonasi.
Mengunjungi destinasi wisata yang jarak tempuhnya relatif pendek atau disebut demgan short-haul bisa menjadi rekomendasi untuk sekadar melepas penat
Rahmat mengaku Maguwoharjo menjadi markas yang cocok bagi klub yang berjuluk Laskar Rencong itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved