Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Kekeringan akibat kemarau panjang di Kabupaten Manggarai barat Nusa Tenggara Timur mulai mengancam kehidupan ternak. Warga di kecamatan Komodo wilayah poros selatan desa Tiwu Nampar dan Warloka yang memiliki kerbau, sapi, dan kambing mulai kesulitan mendapatkan rumput dan daun segar.
Padahal sapi dan kerbau dipekerjakan petani untuk membajak sawah. Pekan ini dilaporkan 4 ekor kerbau milik warga mati kelaparan. Hal itu dikemukakan Mahamat Ismail (54) tokoh masyarakat desa Warloka.
Mahamad menyebut dampak kemarau panjang mengeringkan air kali yang biasanya untuk dikonsumsi ternak.
"Sudah ada empat ekor kerbau milik warga dalam satu pekan ini. Ternak mati kemungkinan karena lapar. Tubuh hewan-hewan itu kurus lalu mati. Warga takut mengonsumsi kerbau yang mati sebab belum diketahui persis penyebabnya. Mati karena penyakit atau ketiadaan makanan," jelas Mahamad.
Baca juga: Klaten Kembangkan Padi Varietas Trisaksi
"Kami terpaksa beli air untuk minum dan cuci. Daun-daun padang lamun ini mati kekeringan karena suhu panas dan lokasi ini berada tak jauh dari laut," katanya.
Samsudin juga menuturkan bukan hanya kerbau miliknya yang mati kelaparan, tetapi juga milik sahabatnya. "Yang mati itu bukan karena penyakit, tapi kesulitan makanan. Sudah 4 ekor kerbau mati. Hampir tiap hari kami terpaksa beli daunan hijau untuk kasih makan kerbau. Mata air mengering. Jadi, begitu sulitnya buat hewan," papar Samsudin. (OL-14)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved